Citros, Cara Baru Menikmati Kota Cirebon

KOTA Cirebon semakin bersolek. Kota di pesisir utara Jawa ini makin menarik untuk dijadikan destinasi wisata. Yang terbaru, Kota Cirebon punya Citros.

1. Diharapkan jadi pendongkrak kunjungan wisatawan

Kehadiran Cirebon Tourism on Bus (Citros) memang khusus untuk melayani wisatawan. Bus ini diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisata ke Kota Cirebon.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, dengan target 2 juta kunjungan wisatawan ke Kota Cirebon sepanjang 2019, kerja keras pemda setempat dalam penataan sarana dan fasilitas penunjang wisata amat dibutuhkan.

Dia menuturkan kehadiran Citros di Kota Cirebon bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk berwisata ke Kota Cirebon. “Penguatan sektor pariwisata merupakan visi misi Pemprov Jabar. Tujuannya, meningkatkan perekonomian,” katanya seusai peliuncuran Citros di Keraton Kasepuhan, Sabtu (23/2).

2. Target 60 juta wisatawan

Dengan menambah fasilitas pariwisata di Kota Cirebon, pemda setempat berharap kunjungan wisatawan meningkat.

Iwa mengungkapkan pada 2018, target 58 juta kunjungan wisatawan ke Jabar telah tercapai. Untuk 2019, pihaknya optimistis bisa mencapai 60 juta untuk wisatawan domestik. “Tahun ini kami targetkan bus wisata ada di 12 kota di Jabar, salah satunya di Kota Cirebon,” ujarnya.

Pada saat yang sama, Wakil Wali Kota Cirebon Dra Hj Eti Herawati menegaskan masyarakat Kota Cirebon harus siap menerima kunjungan wisatawan. Hal itu sejalan dengan upaya Pemda Kota Cirebon untuk terus berupaya menata destinasi wisata dan sarananya.

“Masalah penghijauan, penanganan sampah dan lalu lintas menjadi fokus kami karena menunjang sektor pariwisata,” tuturnya.

3. Mulai mengaspal Maret 2019

Sementara itu, Ketua DPC Organda Cirebon Karsono menjelaskan Citros ditargetkan beroperasi pertengahan Maret 2019 karena sekarang masih dalam tahap pengurusan izin ke Kementerian Perhubungan.

“Tarifnya Rp5.000/trip. Rutenya dari destinasi awal hingga ke titik awal berangkat,” jelasnya.

Karsono menambahkan, nantinya akan dibangun halte khusus yang nyaman untuk ruang tunggu calon penumpang. Citros hanya bisa menaikkan dan menurunkan penumpang di destinasi wisata tujuan. “Kalau penumpang turun-naik sembarangan nanti kayak angkot,” tambahnya.

Organda selaku pengelola bus wisata Citros, kata Karsono, sedang mengajukan anggaran untuk pembangunan halte khusus penumpang Citros. “Semoga usul halte mendapat respons dari pemangku kepentingan,” tuturnya.(*)

Tulisan dari Mauritz kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya.