Cinta Penelope: Aku Selalu Berpikiran Mati


Cinta Penelope berhijrah karena ingat mati. (foto: MP/Albi)
KEMATIAN memang tidak bisa dihindari. Kapan pun, di mana pun, dan dengan cara apa pun pastinya kematian akan menghampiri seseorang.
Begitu pula yang dirasakan artis cantik cinta Penelope. Hal itu juga yang mendorongnya berhijrah, mengenakan hijab dan mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa.
Ia mengaku selalu teringat akan kematian akhir-akhir ini. Berangkat dari kegelisahannya itulah, ia kini memutuskan berhijrah. Demikian kata Cinta saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/3).
"Aku selalu berpikiran aku mati mungkin sekarang, hari ini, detik ini," ujarnya.
Karena itu, ia mengaku kini tengah mengerjakan berbagai hal kebaikan. Hal itu ia lakukan sebagai bekal menuju kematian nantinya.
"Jadi aku selalu mengamalkan yang baik-baik saja. Aku bersiap untuk mati ya," tambahnya.
Di samping itu, ada alasan lain mengapa ia kini berhijrah. Hal itu tidak lain disebabkan ia merasakan hampa saat berprofesi sebagai penyanyi dangdut.
Menurutnya, boleh saja ia punya penggemar, tetapi ia tidak merasakan hal yang sama saat hidup di luar seorang penyanyi.
"Karena pada saat aku berada di atas panggung, aku merasa jadi orang paling besar, paling hebat, dan orang tertuju sama aku," kenangnya.
Meskipun punya banyak penggemar, nyatanya ia merasakan kehampaan saat beribadah. Pasalnya, di antara orang yang melakukan ibadah, ia merasa seakan tidak memiliki drajat tinggi di antara mereka.
"Setelah manggung, aku salat hanya 5-6 orang makmum, tapi aku merasa kecil tidak ada artinya di antara orang-orang itu," kenangnya lagi.
Setelah berhijrah, tidak dapat dimungkiri hanya kebahagiaan yang ia rasa. Belum lagi ia merasa kokoh dalam menjalani hidup dan memiliki kepastian saat mengambil keputusan.
"Alhamdulillah, untuk menjalani kehidupan aku lebih matang, lebih ikhlas, lebih tenang. Belum pernah aku sebahagia ini," pungkasnya. (Ikh)