Christopher Nolan Menentang Rencana Streaming Warner Bros.


Dutradara film 'The Dark Knight', Christoper Nolan. (Foto: theverge.com)
KEPUTUSAN Warner Bros. yang akan menayangkan semua filmnya di HBO Max pada 2021, ditentang keras oleh salah satu sutradara film ternama di Hollywood, Christopher Nolan. Ia diketahui telah lama berkerja sama dengan produsen film dan televisi terbesar di dunia tersebut.
“Beberapa pembuat film dan bintang film di industri ini pergi untuk tidur di malam hari dengan berpikir bahwa mereka bekerja untuk studio film terbesar dan bangun menyadari mereka bekerja untuk layanan streaming terburuk,” ungkap Nolan, dikutip laman Hollywood Reporter.
Baca juga:
Film ‘Detective Conan: The Scarlet Bullet’ Segera Rilis April 2021
Melansir laman Variety, Sutradara film Tenet tersebut mengatakan kepada The Associated Press bahwa keputusan Warner Bros. itu bukanlah hal yang baik, ia juga mengkritik cara perusahaan tersebut menanganinya.
“Ini keputusan sepihak yang dibuat oleh studio. Adanya banyak kontroversi seputar kesepakatan tersebut karena mereka tidak memberi tahu semua orang yang terlibat,” ucap Nolan.

Menurut Nolan, seharusnya Warner Bros. terlebih dahulu mendiskusikan keputusannya dengan para pembuat film dan juga pemain, sebelum memutuskan untuk merilis semua filmnya ke HBO Max.
“Ini bukan cara yang benar memperlakukan para pembuat film dan aktor yang telah memberikan banyak hal terhadap proyek-proyek Warner Bros. Mereka juga berhak untuk diajak konsultasi dan berbicara tentang apa yang akan terjadi pada karyanya,” lanjutnya.
Baca juga:
Nolan telah mendistribusikan beberapa karya filmnya dengan Warner Bros. sejak 2002 melalui film Insomnia. Selain itu, ia juga terlibat dalam film superhero yang mendapat kesuksesan besar serta menerima apresiasi tinggi melalui The Dark Knight yang kemudian disusul Inception dan Dunkrik.
Sejak awal pandemi, Nolan mempejuangkan film Tenet untuk tayang di bioskop. Pada September 2020, film tersebut menjadi blockbuster pertama dan satu-satunya yang menguji pembukaan bioskop yang telah tutup selama hampir enam bulan karena pandemi.
Selama tiga minggu penayangan di Amerika Utaara, film tersebut diketahui hanya mampu mencapai pendapatan kotor sebesar USD57 juta atau sekitar Rp806 miliar.
Virus corona yang telah menyebar di berbagai negara sangat berdampak bagi industri perfilman di seluruh dunia. Tahun 2020 ini, banyak film yang ditunda jadwal rilisnya dan memutuskan akan tayang di layanan streaming. Meskipun begitu, keputusan tersebut memiliki konsekuensi terhadap meningkatnya pembajakan film serta mengorbankan sejumlah pendapatan bioskop. (Scp)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Film 'Caramelo' Tayang 8 Oktober 2025 di Netflix, Siap Kuras Air Mata Penonton

Angkat Cerita Misteri Gunung Merbabu, Film Horor 'Kuncen' Siap Meneror Bioskop 6 November 2025

Tayang Mulai Hari Ini, Simak 5 Fakta Menarik Film 'Tukar Takdir' Karya Sutradara Mouly Surya

'Zootopia 2' Rilis Trailer Terbaru: Tampilkan Musuh Baru hingga OST dari Shakira dan Ed Sheeran

Film Horor 'Janur Ireng', Prekuel 'Sewu Dino' Siap Hadirkan Teror Baru di Akhir 2025

Netflix Angkat Drama Emas Olimpiade 1996 lewat Film Biografi 'Perfect', Millie Bobby Brown Jadi Kerri Strug

Netflix Siapkan Film, Series, hingga Dokumenter Horor untuk Meriahkan Halloween 2025

Enzy Storia Hadapi Dilema Cinta dan Tekanan Sosial di Film 'Yakin Nikah', Tayang 9 Oktober 2025

Trailer Terbaru 'Wicked: For Good' Bocorkan Konflik Persahabatan Glinda dan Elphaba

Trailer 'Avatar: Fire and Ash' Resmi Dirilis, Gambarkan Konflik Lebih Gelap dan Cerita yang Kompleks
