Cerita Sukses Bu Sukardi Buka 5 Lapak Wedang Tahu di Jogja


Wedang Tahu, Yogyakarta. (Foto: MerahPutih/Fredy Wansyah)
MerahPutih Bisnis - Bu Sukardi (45), sukses membuka lapak dagangan Wedang Tahu di 5 tempat sekaligus. Selain pemenuhan ekonomi, ia juga membangun usahanya tersebut atas dasar keinginannya menyajikan kuliner yang belum pernah ada.
Dari hal itu, Bu Sukardi lantas mencari tahu pedagang-pedagang makanan. Hingga akhirnya, ia menemukan pedagang menu khas orang China di Yogyakarta. Ia lantas sering membeli menu tersebut, dari pedagang keturunan Tionghoa di Pecinan Yogyakarta.
"Dari sana saya cari tahu apa aja bahan-bahannya. Seperti apa rasanya. Kemudian saya dikasih resep sama anak saya yang di Malaysia. Bisa juga saya buatnya, jadi ini, wedang tahu," paparnya saat berbincang dengan merahputih.com, di Kranggan, Yogyakarta, Senin (9/5).
Tak lama sejak mendapatkan resep dari sang anak yang bekerja di Negeri Jiran, Bu Sukardi pun membuka lapak dagangan wedang tahu. "Mulai buka itu 6 tahun lalu," katanya.
Awalnya ia hanya membuka satu lapak dagangan. Namun, seiring tingginya minat pembeli, ia mulai berpikir membuka lapak di tempat lainnya. "Selain buat pekerjaan sendiri, saya ingin bisa mempekerjakan saudara-saudara saya," imbuhnya.
Kini, Bu Sukardi telah memiliki beberapa lapak wedang tahu diantaranya Pasar Wates, Godean, Jalan Pramuka, dan Jalan Gadjah Mada. Semua lapaknya buka dari pagi sejak pukul 06.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Ia mengaku, salah satu lapak dagangannya yang terbanyak penjualan bisa menghabiskan 90 porsi atau mangkuk setiap harinya. Harga wedang tahu yang ia jual dibandrol Rp6.000 per porsi. Itu berarti Bu Sukardi mampu meraup omzet sebesar Rp540.000 dari satu lapak.
Ia pun bersyukur resep wedang tahunya disukai banyak orang. Selain berkhasiat bagi kesehatan, rasanya tak kalah nikmat. Ia berharap usaha yang ia rintis sendiri ini bisa hidup hingga anak cucu mendatang. (Fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
5 Rekomendasi Kuliner di Jogja yang Tak Boleh Dilewatkan
