Cerita di Balik Berdirinya Dapur Manado di Yogyakarta


Dapur Manado (Foto: MerahPutih/Fredy Wansyah)
MerahPutih Kuliner - Dapur Manado merupakan salah satu kuliner berkonsep restoran. Menu-menu di sini umumnya menu yang "diimopor" dari Manado, sehingga layak disebut Dapur Manado sebagai salah satu tempat kuliner khas daerah luar Yogyakarta.
Dapur Manado didirikan oleh seorang ibu bernama Marta. Ia memiliki hobi memasak dan kuliner. Dari jiwa hobi itulah kemudian muncul keinginan berbisnis di ranah kuliner. "Dimulai dari hobi Ibu Marta, masak memasak dan kuliner, dari awal beliau katering. Beliau asli dari Manado, jadi beliau pengen buka usaha kuliner beda di Jogja," kata Nono, Supervisor Dapur Manado, saat ditemui merahputih.com, Sabtu (13/11), di Jalan Melati Kulon, Kota Yogyakarta.
Tahun 2003, Marta merealisasikan keinginannya tersebut. Ia membuka sebuah restoran dengan menyuguhkan citarasa khas Manado. Namun, berdirinya restoran yang tak jauh dari Stasiun Lempuyangan ini pun tak hanya sekadar berdiri. Pemiliknya ingin Dapur Manado berbeda dari restoran khas Manado lainnya yang ada di Yogyakarta.
"Bedanya yang bikin restoran Manado ini beda dengan yang lain, kita konsepnya makanan halal. Kalau Manado kan identik dengan B2 B1. Kalau kita daging ayam, sapi, dan ikan-ikanan aja," ujarnya.
Dapur Manado menyajikan masakan khas Manado dengan konsep halal dan higienis. Racikan bumbu-bumbunya disesuaikan dengan selera lidah orang Manado. Beberapa menu andalannya pun terbilang unik bagi lidah pecinta kuliner di Yogyakarta.
"Yang jadi menu andalan di sini ada ganemo bunga pepaya, kakap woku, dan bubur manado. Ada juga kue-kue khas Manado," katanya menjelaskan. (Fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
5 Rekomendasi Kuliner di Jogja yang Tak Boleh Dilewatkan
