Cerita Balas Dendam Nadin Amizah di Lagu ‘Rayuan Perempuan Gila’

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 23 Juni 2023
Cerita Balas Dendam Nadin Amizah di Lagu ‘Rayuan Perempuan Gila’

Nadin tegaskan bahwa ini bukan rebranding. (Foto: Siaran Pers Nadin Amizah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DIRILIS pada 23 Juni 2023 sebagai single pertama dari sebuah rangkaian rilisan lain di tahun ini, Nadin Amizah menceritakan tentang kepedihannya yang dibuat percaya bahwa dirinya adalah perempuan gila dan tidak mudah dicintai oleh kekasih lampaunya.

Dikutip dari siaran pers yang diterima MerahPutih.com, Jumat (23/6), karena sudut pandang yang menyedihkan, Nadin justru mengiyakan dan memilih untuk mengambil posisi tepat sebagai perempuan gila yang pria tersebut sebut-sebut, dengan penampilan yang lebih dewasa dari image Nadin biasanya, menjelma seorang perempuan gila penuh keraguan yang merayu seorang pria untuk tetap bisa mencintainya.

Baca juga:

Keharuan dan Kebahagiaan dalam Konser 'Selamat Ulang Tahun' Nadin Amizah

Artwork single Rayuan Perempuan Gila. (Foto: Siaran Pers Nadin Amizah)

Seperti biasanya, Nadin tidak memposisikan diri sebagai penyemangat di lagu Rayuan Perempuan Gila ia malah terus menjadi terbuka tentang masalah yang ia miliki.

“Mungkin akan lebih lega jika itu adalah diagnosa medis yang diberikan oleh seorang profesional, namun untuk mendengar kata perempuan gila dari seseorang yang tadinya paling aku percaya rasanya sangat menyakitkan. Pada saat itu aku tahu aku memiliki banyak masalah di dalam diri ku, namun tidak menyangka itu menjadi senjata untuk orang tersebut mempermalukan dan mencaciku. Aku baru belasan tahun pada saat itu, dan rasa hancurnya masih aku pegang sampai sekarang,” ujar Nadin.

Setelah berbelas tahun kalimat tersebut terngiang di kepalanya, Nadin akhirnya cukup berlapang hati untuk mengambil sisi humor dari kejadian tersebut. “Begitu sakitnya sampai jadi lucu,” katanya.

Hal tersebut juga alasan mengapa Nadin menulis Rayuan Perempuan Gila dengan musik keroncong bossa sebagai referensi utamanya. Tetap dengan DNAnya sebagai penulis, walau dengan lirik yang menyedihkan dan pahit, Nadin ingin pendengarnya mengambil posisi sebagai seorang perayu yang penuh senyum.

Walau dengan isi kepalanya yang kata orang lain tidak sempurna, ia terus meliuk-liuk, menari dan merayu orang itu untuk terus mencintainya, demikian yang menjadi pendorong Nadin menjajahi warna musik barunya ini.

Baca juga:

'Bertaut' karya Nadin Amizah, Ungkapan Main Hati untuk Ibunda

Lagu Rayuan Perempuan Gila sekaligus menjadi pintu eksplorasi Nadin menelusuri warna-warna musik yang lebih bercabang dibanding apa yang biasa ia tuliskan.

“Walau ini adalah warna musik yang baru bagiku, namun jangan salah artikan ini sebagai rebranding. Karena sejauh ini Nadin tetaplah Nadin, hanya saja aku sedang mempersilahkan pendengarku untuk masuk lebih dalam mendengarkan suara apa yang aku suka dan selama ini selalu ingin coba. Aku tetap menjadi Nadin yang banyak dimensinya,” ungkap Nadin.

Bersamaan dengan selesainya diproduksi lagu ini, muncul juga sebuah tren ‘cegil’ sebagai singkatan dari ‘cewe gila’ di sosial media. Nadin merasa sebuah kebetulan manis akhirnya para ‘cegil’ akan mempunyai lagu anthemnya untuk mereka. Nadin tergelitik dengan frasa ‘cegil unite’ dan akhirnya merasa tidak sendiri dalam kegilaannya.

“Aku sebenarnya juga masih takut lagu ini salah ditangkap oleh orang yang tidak biasa mendengarku, karena beberapa tahun yang lalu aku sempat viral karena dipandang meromantisisasikan penyakit mental karena sebuah tweet yang aku buat. Tapi aku ingin orang paham bahwa ini adalah bentuk aku menerima kekurangan yang aku punya dan menjadikannya mesin untuk aku berkarya. Bahwa aku memang tanda kutip- tekankan di tanda kutip- gila, namun aku juga akan memastikan aku tetap layak dicinta,” katanya.

Rayuan Perempuan Gila juga adalah single pembuka dari album kedua Nadin Amizah yang akan datang di akhir tahun nanti yang menceritakan tentang tiga fase yang saling berkesinambungan. Rayuan Perempuan Gila sendiri termasuk dalam fase pertama album yang menceritakan tentang rasa ketidakpantasan untuk dicintai. (kna)

Baca juga:

Krisdayanti Hadirkan Video Musik 'Dekap Semesta'

#Musik #Musik Indonesia #Musisi Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Krisna Bagus

work smart, play hard.

Berita Terkait

ShowBiz
Zara Leola, Mikky, dan Zia Kolaborasi Hidupkan Kembali Lagu 'Apanya Dong': Simak Lirik dan Makna Lagunya
Sony Music Indonesia dan Musica Studios menggandeng Zara Leola, Mikky, dan Zia untuk membawakan ulang lagu ikonik 'Apanya Dong' karya Titiek Puspa.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
Zara Leola, Mikky, dan Zia Kolaborasi Hidupkan Kembali Lagu 'Apanya Dong': Simak Lirik dan Makna Lagunya
ShowBiz
Farel Prayoga dan Etenia Croft Rilis 'Kita Tak Sendiri', Tawarkan Nuansa Hangat dan Penuh Arti
Farel Prayoga dan Etenia Croft merilis single ketiga 'Kita Tak Sendiri' pada 4 Desember 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
Farel Prayoga dan Etenia Croft Rilis 'Kita Tak Sendiri', Tawarkan Nuansa Hangat dan Penuh Arti
ShowBiz
Wijaya 80 Kembali dengan 'Malam-Malam', Lagu Pop Retro yang Menyentuh
Wijaya 80 menghadirkan sentuhan pop bernuansa retro di lagu 'Malam-Malam', ciptakan suasana malam yang intim dan penuh ruang untuk merenung.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
Wijaya 80 Kembali dengan 'Malam-Malam', Lagu Pop Retro yang Menyentuh
ShowBiz
Airportradio Angkat Tema Pemulihan Penyintas Kekerasan Perempuan di Lagu 'Semesta Kecil' dan 'Bunga Tengah Hari'
Airportradio merilis dua lagu, 'Semesta Kecil' dan 'Bunga Tengah Hari', sebagai dukungan bagi penyintas kekerasan berbasis gender dalam Kampanye HAKTP 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
Airportradio Angkat Tema Pemulihan Penyintas Kekerasan Perempuan di Lagu 'Semesta Kecil' dan 'Bunga Tengah Hari'
ShowBiz
Bernadya dan JKT48 Hadirkan 'Percik Kecil', Lagu tentang Cinta yang Kehilangan Cahaya
Percik Kecil menjadi kolaborasi terbaru Bernadya dan JKT48, menggambarkan hubungan yang perlahan memudar dan keberanian untuk melepaskan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
Bernadya dan JKT48 Hadirkan 'Percik Kecil', Lagu tentang Cinta yang Kehilangan Cahaya
ShowBiz
Float Rilis Single 'Dimabuk Cahaya': Bukan Comeback, Tapi Napas Kreatif yang Berlanjut
Setelah lebih dari 20 tahun berkarya, Float merilis “Dimabuk Cahaya,” lagu bernuansa vintage 70-an yang mengangkat tema kejujuran dan kesadaran.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
Float Rilis Single 'Dimabuk Cahaya': Bukan Comeback, Tapi Napas Kreatif yang Berlanjut
ShowBiz
Dua Dekade Persahabatan, RAN Persembahkan Video Musik 'Memori' di Usia ke-19
Video musik Memori dirancang sebagai refleksi atas kehilangan, pertemuan, dan kebersamaan, tiga unsur yang membentuk esensi sebuah kenangan.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Dua Dekade Persahabatan, RAN Persembahkan Video Musik 'Memori' di Usia ke-19
ShowBiz
ONE OR EIGHT Rilis 'GATHER Limited Edition', Merchandise Spesial Sambut Mini Album Baru
ONE OR EIGHT merilis merchandise eksklusif 'GATHER Limited Edition' untuk menyambut mini album GATHER dan tur perdana mereka pada 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
ONE OR EIGHT Rilis 'GATHER Limited Edition', Merchandise Spesial Sambut Mini Album Baru
ShowBiz
Kehampaan dalam Hitam-Putih, Kataswara Persembahkan Single 'Menyesal Baca Berita'
Kataswara merilis single Menyesal Baca Berita, karya bernuansa hitam-putih yang menggambarkan letih, hampa, dan kejenuhan generasi terhadap banjir informasi.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Kehampaan dalam Hitam-Putih, Kataswara Persembahkan Single 'Menyesal Baca Berita'
ShowBiz
Lagu Ikonik 'White Christmas' Bing Crosby, Gambarkan Indah dan Hangatnya Perayaan Natal
Aransemen teranyar lagu Natal ikonik White Christmas karya Bing Crosby hadir bersama V BTS pada 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Lagu Ikonik 'White Christmas' Bing Crosby, Gambarkan Indah dan Hangatnya Perayaan Natal
Bagikan