CEO Bukalapak: Presiden Jokowi Minta Jangan Uninstall Bukalapak


Presiden Joko Widodo (kanan) menerima pendiri sekaligus CEO Bukalapak.com Achmad Zaky (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (16/2). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
MerahPutih.com - Pendiri dan CEO Bukalapak Achmad Zaky bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (16/2). Dalam pertemuan itu, Zaky menyampaikan bahwa Kepala Negara meminta agar warga untuk tidak uninstall Bukalapak.
"Pak Presiden menyampaikan jangan 'unsintall' Bukalapak. Karena karya Indonesia harus didukung. Mungkin nanti akan disampaikan langsung oleh Bapak Presiden," kata Zaky seperti dilansir Antara.
Zaky mengaku pertemuan itu terjadi karena Presiden yang mengundang dirinya. Terkait dana riset, ia menegaskan pemerintah sudah menyiapkan dana itu.
Dia mengakui data yang disampaikan terkait anggaran riset ekonomi digital sudah lama yaitu tahun 2013 yang diambil dari Wikipedia.

"Tapi saya pikir semangatnya, saya belum dapat data 'update' terbaru. Saya pikir semangatnya. Tolong diambil semangatnya. Saya anak muda, pelaku industri, fokus ke SDM yang berkualitas dengan riset dan teknologi," sambungnya.
Selain itu, Zaky mengingatkan tanpa riset dan teknologi (ristek) dunia bisnis dan industri hanya akan diwarnai dengan perang harga.
"Karena perang ke depan, bukan dengan manusia secara fisik tapi pintar-pintaran. Kalau tidak fokus di riset kita akan perang harga," tegasnya.
Sebelumnya dalam cuitannya di akun twitternya Achmad Zaky mengkritik masih rendahnya anggaran riset untuk pengembangan industri. Ia berharap presiden baru memperhatikan masalah itu.
Cuitan itu mengundang banyak tanggapan dari warganet di medsos, bahkan muncul ajakan untuk "uninstall" Bukalapak. (*)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Pernah Jadi Startup Unicorn, DPR Prihatin Bukalapak Tutup Layanan Marketplace

Bukalapak Tidak Tutup Permanen, Beralih ke Transaksi Produk Virtual

Bagaimana Nasib Pesananmu Setelah Bukalapak Tutup Layanan Produk Fisik?

Bukalapak Tutup Layanan Marketplace, Ini 5 Fakta yang Perlu Diketahui
