Catatan Akhir Tahun, Serikat Petani Tagih Janji Jokowi

MerahPutih Bisnis - Kiprah duet Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pada tahun pertama di sektor pangan tak seindah janji Jokowi. Alhasil, masih belum mampu memuaskan publik. Hal itu terlihat ketika pada masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2014, Jokowi-JK menjanjikan akan melakukan pembagian lahan seluas 9 juta hektar kepada masyarakat miskin dan petani kecil. Rencana tersebut dituangkan dalam program Nawacita.

"Namun pada kenyataannya hingga kini rencana tersebut belum juga dilaksanakan. Padahal kabinet kerja Jokowi-JK sudah berjalam aktif satu tahun," cetus Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih dalam konferensi pers Catatan Akhir Tahun Pertanian Indonesia 2015, di Cipta Hotel Mampang, Jakarta Selatan, Minggu (20/12).

Kata Henry, selain tercantum di dalam program Nawacita Jokowi, program tersebut juga tercantum dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang penyediaan Lahan Pangan Berkelanjutan dan Undang-Undang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani Nomor 19 Tahun 2013.

"Yang di dalamnya tercantum terkait pemberian lahan seluas dua hektar lahan untuk petani," katanya.

Untuk itu, ia berharap agar pemerintahan Jokowi-JK agar bisa memenuhi janji-janjinya. (rfd)


BACA JUGA:

1. Impor Beras dari Pakistan, Pemerintah Langgar Undang-Undang?
2. Dirut Bulog Benarkan Indonesia akan Impor Beras dari Pakistan
3. BPS Belum Tahu Tujuan Pemerintah Impor 1 Juta Ton Beras dari Pakistan
4. Ditjen Bea dan Cukai Perketat Pengawasan Importasi Mesin-Peralatan
5. Tahap Pertama Kemudahan Importasi, 48 Perusahaan Direkomendasikan