Situasi Makin Memanas, Carlo Ancelotti Sebut Javier Tebas Terlalu Sok Tahu soal Real Madrid
Carlo Ancelotti (Foto: Real Madrid)
MerahPutih.com - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, membalas komentar Presiden LaLiga, Javier Tebas. Ancelotti menyebut Tebas terlalu banyak bicara soal Real Madrid.
Ia juga mengatakan, bahwa Tebas tidak memiliki rasa hormat ketika menuduh Los Blancos "menangis" tentang wasit.
Madrid marah pada serangkaian keputusan wasit dalam beberapa minggu terakhir, setelah kehilangan poin melawan Espanyol, Atletico Madrid, dan Osasuna, dalam pertandingan LaLiga.
Kemudian, mereka mengirimkan surat pengaduan resmi ke federasi sepak bola Spanyol, RFEF, pada bulan ini. Dalam aduan itu, Madrid menuduh ofisial melakukan "manipulasi dan pemalsuan."
Baca juga:
Carlo Ancelotti Sebut Kylian Mbappe Bisa Capai Level Cristiano Ronaldo
Melalui wawancara dengan kantor berita Europa Press, Tebas mengatakan, bahwa ia "mulai merasa malu" menjadi penggemar Real Madrid.
Bahkan, ia mengatakan klub itu "menangis" tentang ofisial dan menciptakan "teori konspirasi" yang merupakan "penghinaan bagi klub-klub lainnya."
"Tebas terlalu banyak bicara soal Real Madrid," kata Ancelotti dikutip dari ESPN, Rabu (26/2).
"Sejak saya di sini, hal itu sering terjadi. Berbicara seperti itu menunjukkan kurangnya rasa hormat kepada jutaan penggemar Madrid. Presiden LaLiga seharusnya lebih fokus untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi sepak bola Spanyol."
Baca juga:
Murka karena Selalu Dicurangi, Real Madrid Langsung Temui Komite Wasit Spanyol
Madrid juga sering menyoroti keputusan wasit lewat saluran TV mereka, yakni sebelum dan setelah pertandingan. Presiden Real Madrid, Florentino Perez, juga telah menyerukan reformasi sistem wasit.
Sementara itu, Presiden RFEF, Rafael Louzan juga mengklaim, bahwa Perez mengatakan kepadanya, jika ia ingin melihat wasit Inggris di Spanyol.
"Saya tidak tahu apa yang Tebas rasakan," tambah Ancelotti.
Sebelumnya, Tebas membalas komentar Ancelotti dengan mengatakan di X: "Carlo, sungguh memalukan mereka menggunakan Anda untuk ini, mengingat pengalaman yang Anda miliki."
"Carlo, semua orang tahu bahwa institusi tercermin dalam apa yang dilakukan dan dikatakan oleh para pemimpinnya. Dan dalam sepak bola, bahkan lebih dari itu. Jadi, ketika saya mengatakan bahwa 'Real Madrid telah menjadi klub yang banyak menangis," tulisnya di X. (sof)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Hasil Liga Europa Pekan Ke-6: Roma dan Betis Pesta Gol, Lyon Sempurna
Klub Arab Saudi Masih Mau Datangkan Mohamed Salah, Liverpool Sudah Siap Kehilangan?
Meski Dilanda Badai Cedera, Arsenal Tetap tak Terbendung di Liga Champions
Kalah 1-2 dari Manchester City, Xabi Alonso Tidak Terkejut dengan Cemoohan Suporter Real Madrid
Hasil Lengkap Matchday 6 Liga Champions Kamis Dini Hari dan Klasemen Sementara
Real Madrid Dipermalukan Manchester City, Xabi Alonso Masih Santai soal Isu Pemecatan
Real Madrid Tumbang 1-2 dari Manchester City, Efek Kylian Mbappe Duduk di Bangku Cadangan?
City Sempat Kebobolan Lebih Dulu, Guardiola Sebut Pemainnya Minder Main di Bernabeu
Klasemen Liga Champions Terbaru Usai Arsenal Cukur Club Brugge dan Real Madrid Terjungkal di Kandang Sendiri
Manchester City Bikin Real Madrid Bertekuk Lutut 2-1, The Citizens Menggila di Bernabeu