Canggih! Software Terbaru ini Bisa Tangkap Pengutil Sebelum Mereka Mencuri


Sebuah startup asal Jepang, membuat software canggih untuk mendeteksi para pengutil sebelum melakukan aksinya lewat kamera pengintai (Foto: odditycentral)
PADA era digital ini, perkembangan teknologi sudah semakin tak terbendung lagu. Seperti yang baru-baru ini terjadi. Akan hadir sebuah software canggih yang bisa menangkap pengutil sebelum mereka mencuri.
Sebuah startup teknologi Jepang mengklaim, jika telah mengembangkan software pintar yang bisa menganalisis, rekaman cctv untuk mendeteksi perilaku mencurigakan dan mencegah pengutil sebelum mereka mencuri.
1. Software Itu Seperti Film Minority Report di Kehidupan Nyata

Ingatkah kamu pada film Minority Report di tahun 2002 yang dibintangi oleh Tom Cruise?. Dimana pada film tersebut terdapat sebuah konsep mencegah kejahatan di masa depan, sebelum pelaku melakukan sesuatu yang mencurigakan.
Seperti yang dilansir dari laman odditycentral, Software tersebut bukan hanya ide ilmiah yang keren, namun berkat kemajuan pesat kecerdasan buatan. Dimana startup asal Jepang, Vaak telah memiliki versi awal teknologi yang ditampilkan dalam film itu.
Nama software AI tersebut ialah VaakEye. Software itu diduga bisa mendeteksi pengutil sebelum melakukan pencurian. Caranya dengan menganalisis rekaman kamera pengawasa (cctv) untuk gerakan mencurigakan, serta perilaku terpisah orang-orang yang terperangkap dalam bidang pandang kamera.
Jikalau algoritme memutuskan bahwa ada kemungkinan pengutilan seseorang yang cukup tinggi. Maka software tersebut bisa mengirimkan notifikasi atau peringatan lewat aplikasi smartphone. Sehingga kejahatan dapat dicegah.
2. Software VaakEye Akan Dipasang di 100 ribu Toko

Pertama kali VaakEeye di uji coba. Sukses menciduk pengutil yang sebelumnya tak terdeteksi di sebuah toko di Yokohama, Jepang. Tersangka merupakan seorang pria berusia 80 tahun. Dia ditangkap beberapa hari kemudian usai mencuri topi.
Karena keberhasilannya itu, Ryo Tanaka selaku pendiri Vaak, berencana akan memasang softwarenya di beberapa toko daerah Tokyo. Bahkan startup teknologi itu berencana untuk menginstalnya di 100 ribu toko di seluruh Jepang dalam tiga tahun ke depan.
VaakEye sendiri didasarkan pada algoritma yang kompleks, memanfaatkan pembelajaran mendalam lebih dari 100.000 jam rekaman pengawasan serta menganalisis lebih dari 100 faktor yang berbeda.
Mulai dari wajah, pakaian, gerakan, perilaku keseluruhan, hingga data makro seperti insiden kejahatan di area toko.
3. Software VaakEye Diprediksi Dapat Kurangi 75% Kasus Pengutilan
(video: YouTube/VAAK)
Sorftware tersebut dilaporkan telah mendeteksi setidaknya 7 pengutilan dalam pengujian yang dilakukan pada 12 desember tahun lalu. Itu diprediksi bisa mengurangi kasus pengutilan sebesar 75%, menurut IT Media.
Namun VaakEye tak dimaksudkan untuk membantu polisi menangkap pengutil, usai mereka melakukan kejahatan. Melainkan membantu pemilik bisnis mencegah kejahatan itu dilakukan.
Secara teoritis, staf toko dapat mendekati subjek mencurigakan usai menerima peringatan/notifikasi dari software tersebut. Dan bertanya apakah mereka memerlukan bantuan. Hal itu bisa mencegah tersangka pengutil untuk melanjutkan rencana mereka. (ryn)
Baca juga yuk artikel menarik yang lainnya Heboh! Vans Challenge 'Pembuktian Sepatu Vans Asli atau KW'
Bagikan
Berita Terkait
iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?

Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold

Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost

Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya

Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?

OPPO Find X9 dan X9 Pro Bakal Hadir dengan Baterai Jumbo, Meluncur 28 Oktober 2025

Spesifikasi Lengkap iPhone 17: Hadir dengan Layar Lebih Besar dan Kamera Super Canggih

iPhone 17 Air Resmi Rilis dengan Bodi Tertipis, ini Spesifikasi dan Harganya

iPhone 17 Pro dan 17 Pro Max Punya Desain Baru, Pakai Chip A19 Pro dan Kamera 8x Zoom

Menteri Kehutanan Minta Maaf ke Prabowo, Akui Diajak Main Domino Saat Keluar dari Toilet
