Cahaya Dari Timur Film Terbaik FFI 2014

Muchammad YaniMuchammad Yani - Sabtu, 06 Desember 2014
Cahaya Dari Timur Film Terbaik FFI 2014

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Cinema - Festival Film Indonesia (FFI) 2014, yang berlangsung di bumi Sriwijaya, tepatnya di Sports and Convention Center (6/12), mengumumkan pemenang Film Terbaik FFI 2014. Dari beberapa nominasi, Film Cahaya Dari Timur produksi Visinema keluar sebagai pemenangnya.

Film Cahaya Dari Timur berhasil mengalahkan empat nominasi pesaingnya, seperti film 3 Nafas Likas, Sebelum Pagi Terulang Kembali, Soekarno, dan Sokola Rimba. Film yang diproduseri musisi Glenn Fredly menjadi jawara FFI tahun ini.

Film ini menceritakan tentang mantan pemain Timnas U-15 Indonesia di Piala Pelajar Asia tahun 1996 yang gagal menjadi pemain professional, yang kemudian mengalami guncangan besar. Awalnya Sani Tawainella yang diperankan Chicco Jericho, ingin menyelamatkan anak-anak di kampungnya dari konflik agama yang terjadi di Ambon melalui sepak bola. Di tengah kesulitan hidup serta pilihan antara keluarga atau tim sepakbolanya, Sani ditugaskan membawa timnya mewakili Maluku di kejuaraan nasional. Namun keputusannya membaurkan anak-anak yang berbeda agama dalam satu tim justru menyebabkan perpecahan

Sani menyaksikan tertembaknya seorang anak dalam sebuah kontak senjata di Ambon. Sani yang kembali ke Tulehu, desa kelahirannya yang berjarak 25 kilometer dari kota Ambon dan menyambung hidup sebagai tukang ojek menyaksikan keterlibatan anak-anak dalam konflik agama di Maluku.

Sani lalu mengadakan latihan sepak bola untuk mengalihkan perhatian anak-anak atas konflik. Sani mengajak Hari Lestaluhu, mantan pemain sepak bola professional yang pulang kampung akibat cidera. Sani mengajak Hari untuk membentuk sebuah sekolah sepak bola sederhana berbekal pengetahuan mereka.

Di tengah situasi yang kacau dan dengan segala keterbatasan ekonomi, Sani bertahan melatih anak-anak selama bertahun-tahun. Di tahun 2006 kondisi Maluku mulai kondusif. Sekolah sepak bola yang dirintis Sani dan Hari masih berjalan. Anak-anak yang mereka latih tumbuh menjadi pemain-pemain sepak bola muda berbakat. Tapi, Sani dan Hari mengalami pecah kongsi, Hari mendaku bahwa sekolah sepak bola itu adalah miliknya dan keluarganya, Sani marah besar dan mengundurkan diri.

Dalam sebuah kompetisi antar kampung Tim Sani berhadapan dengan Tim Hari di babak final. Tim Hari berhasil keluar sebagai juara, namun Sani yang ditunjuk untuk melatih kesebelasan Maluku. Setelah melewati sekelumit persoalan, tim akhirnya bisa diberangkatkan mengikuti kompetisi nasional di Jakarta. Namun, keputusannya membaurkan anak-anak yang berbeda agama dalam satu tim justru menyebabkan perpecahan.

#Persepakbolaan #Olahraga
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Olahraga
Berlatih Keras sejak Mei, Tim Skateboard Indonesia Pasang Target Ambisius Raih 2 Emas di SEA Games 2025 Thailand
Tim skateboard Indonesia akan mengirimkan delapan atlet, termasuk atlet termuda berusia 11 tahun.
Dwi Astarini - Minggu, 12 Oktober 2025
Berlatih Keras sejak Mei, Tim Skateboard Indonesia Pasang Target Ambisius Raih 2 Emas di SEA Games 2025 Thailand
Olahraga
Jadi Menpora, Erick Thohir Ingin Perkuat Kapabilitas Pemuda dan Jadikan Olahraga Alat Pemersatu dan Duta Bangsa
Erick Thohir mengutarakan keinginan setelah menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia (RI).
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Jadi Menpora, Erick Thohir Ingin Perkuat Kapabilitas Pemuda dan Jadikan Olahraga Alat Pemersatu dan Duta Bangsa
Olahraga
Tim Woodball Indonesia Makin Pede jadi Terbaik di SEA Games Thailand 2025, Catat Prestasi Gemilang di Kejuaraan Dunia
Indonesia membawa pulang 4 medali emas, 3 perak, dan 5 perunggu meski hanya mengirimkan 10 atlet.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Tim Woodball Indonesia Makin Pede jadi Terbaik di SEA Games Thailand 2025, Catat Prestasi Gemilang di Kejuaraan Dunia
Olahraga
Chelsea Hadapi 74 Dakwaan Terkait dengan Pembayaran Agen, Terancam Sanksi Denda hingga Larangan Transfer
Namun, kerja sama tinggi yang ditunjukkan klub akan menjadi pertimbangan sehingga mereka tidak berharap terkena hukuman berupa sanksi olahraga.
Dwi Astarini - Kamis, 11 September 2025
Chelsea Hadapi 74 Dakwaan Terkait dengan Pembayaran Agen, Terancam Sanksi Denda hingga Larangan Transfer
Olahraga
Bangga Banget! Indonesia Bawa Pulang 4 Emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025
Tim Woodball Indonesia berhasil membawa pulang 4 emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Bangga Banget! Indonesia Bawa Pulang 4 Emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025
Lifestyle
Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme
Bela Negara Run 2025 sukses digelar. Acara ini menjadi ajang reuni alumni Universitas Pertahanan (Unhan RI).
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme
Indonesia
Makin Naik Kelas, Kejurnas Layangan Aduan 2025 Resmi Digelar!
Kejurnas Layangan Aduan 2025 kini resmi digelar. Nantinya, atlet akan menggunakan teknik, analisa, hingga stamina.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Makin Naik Kelas, Kejurnas Layangan Aduan 2025 Resmi Digelar!
Olahraga
PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas
Saat ini ada transisi dari manajemen lama ke manajemen baru dalam tubuh PSMS.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas
Olahraga
Juara Umum Asian Cup Woodball Championship, Ketua NOC Indonesia Yakin Bisa Borong Medali Emas di SEA Games Thailand 2025
Indonesia menjadi juara umum Asian Cup Woodball Championship 2025. Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, yakin bisa memboyong medali emas di SEA Games Thailand 2025.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Juara Umum Asian Cup Woodball Championship, Ketua NOC Indonesia Yakin Bisa Borong Medali Emas di SEA Games Thailand 2025
Olahraga
Badan Boleh Kecil, tetapi Tekad dan Semangat 2 ‘Bocah’ Woodball Indonesia Besar di Kejuaraan Asia
2 bocah mewakili Indonesia dalam Asian Cup Woodball Championship 2025
Frengky Aruan - Rabu, 20 Agustus 2025
Badan Boleh Kecil, tetapi Tekad dan Semangat 2 ‘Bocah’ Woodball Indonesia Besar di Kejuaraan Asia
Bagikan