Bulutangkis Gagal Penuhi Target Emas, Susy Akan Evaluasi Tim


Susy Susanti, Manajer Tim Bulutangkis Indonesia di SEA Games 2017. (Dok PBSI)
MerahPutih.com - Tim bulutangkis Indonesia di SEA Games 2017 dipastikan belum berhasil memenuhi target tiga medali emas. Kekalahan tiga partai di laga semifinal seharusnya tidak terjadi.
Menurut Manajer tim bulutangkis Indonesia di SEA Games 2017, Susy Susanti setiap pemain sudah punya peluang besar untuk menang dengan memimpin perolehan angka. Namun, justru lawan dapat membalikkan keadaan dan menang.
“Target tiga medali emas memang tidak tercapai. Ini patut dievaluasi, harusnya di saat pertandingan penting seperti ini pemain tidak boleh hilang fokus. Dalam tekanan seperti apapun, harusnya diatas angin, bukan sebaliknya. Inilah salah satu faktor kekalahan tiga partai, sebetulnya mereka bisa,” kata Susy dalam keterangannya, di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (29/8).
Fajar/Rian ditundukkan wakil Thailand, Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh dengan skor 17-21, 21-23. Di game kedua, Fajar/Rian unggul jauh 17-12, 19-14 dan 20-17, namun mereka tak mampu menyudahi game kedua dengan kemenangan.
Kejadian yang sama terulang di nomor tunggal. Gregoria cuma butuh satu poin lagi untuk memenangkan game pertama atas Soniia Cheah (Malaysia) saat memimpin 20-17. Sebelumnya Gregoria juga unggul jauh 17-11.
Ihsan pun tak dapat memanfaatkan keunggulannya atas Khosit Phetpradab (Thailand), ketika unggul 16-10 dan 20-18.
“Begitu juga dengan Gregoria, lalu juga Ihsan. Ada kesempatan, sudah leading, tidak bisa menekan lawan. Saat kita unggul, harusnya benar-benar menekan, nggak boleh kasih kesempatan sedikitpun. Tetapi ini loose (fokus) sedikit, langsung hilang (poin),” jelas Susy.
Susy juga tak menerima alasan kondisi lapangan yang berangin. Menurutnya lawan pun mengalami hal yang sama. Pada intinya Susy meminta para pemain harus bisa mengontrol permainan, saat tertinggal bisa membalikkan keadaan dan ketika unggul, terus menekan, tak memberikan kesempatan kepada lawan.
“PR kami banyak, ternyata tidak satu dua pemain saja. Kami akan diskusi dengan pelatih, seperti apa jalan keluarnya. Intinya atletnya harus mengubah mindset mereka sendiri,” tutur Susy.
Satu emas sudah didapat dari nomor beregu putra, masih ada satu harapan menambah emas lewat tunggal putra Jonatan Christie yang lolos ke final perorangan.
Sedangkan empat perunggu disumbangkan tim beregu putri, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Gregoria Mariska (tunggal putri) dan Ihsan Maulana Mustofa (tunggal putra). (*)