Buffon dan Akhir Tragis Dalam Catatan Ciamiknya di Liga Champions


Kiper Juventus Gianluigi Buffon (Foto: Twitter @juventusfc)
MerahPutih.Com - Tersingkirnya Juventus dari Liga Champions benar-benar bukan sesuatu yang diimpikan kiper legendarisnya, Gianluigi Buffon. Awal yang indah dengan mencetak tiga gol ke gawang Real Madrid dalam leg kedua perempat final di Santiago Barnebeu, Madrid, Kamis (12/4) justru berubah tragis pada menit ke-89.
Sekitar 60 detik dari waktu normal, Buffon malah mendapat akhir yang tak pernah dibayangkannya. Wasit Michael Oliver mengusir kiper kebanggaan Italia itu karena dinilai melakukan protes yang terlalu keras dan frontal.
Padahal, berdasarkan catatan Opta Joe, selama karirnya sebagai pemain profesional, Buffon tidak pernah mendapat kartu merah. Dari 117 pertandingan yang dijalani pemain berusia 40 tahun itu, baru dalam laga kontra Madrid, ia mendapat kartu merah langsung.

Pemain yang akrab disapa Gigi itu, sebelum pertandingan sempat mengungkapkan keinginannya untuk mengakhiri karir sebagai kiper Juventus, setelah Liga Champions usai. Artinya, Buffon meninggalkan lapangan hijau diiringi kartu merah. Jelas, hal ini bukan sesuai rencana ataupun harapan mantan pemain Parma itu.
Sebagai pemain bola dengan usia yang tak muda lagi, Buffon tentu saja menyesali apa yang terjadi di Madrid. Sebelum kartu merah, pencapaian Buffon di Liga Champions terbilang ciamik. Dari 117 pertandingan, ia sukses melakukan clean sheets sebanyak 50 kali.
Sebelum kartu merah diberikan Michael Oliver ada sejumlah penyelamatan gemilang Buffon terhadap gawangnya dari sepakan Ronaldo dan sontekan Gareth Bale. Ia bahkan terekam kamera meloncat-loncat kegirangan manakala gawang Keylor Navas dibobol pemain Juventus Mario Mandzukic dan Blaise Matuidi.
Perangkum statistik pemain WhoScored, memberi nilai 8 untuk penampilan Buffon dalam laga kontra Ronaldo cs. Namun kartu merah menodai akhir sang legenda dari Turin itu. Penyair Amerika Serikat Robert Frost pernah menulis tentang akhir sebuah perjalanan, "ada dua setapak di tengah hutan, kupilih yang jarang dilewati orang dan semuanya jadi berbeda. Mungkin Buffon memilih yang jarang dilalui orang sehingga jadi begini.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Ousmane Dembele Cedera, Diragukan Main Lawan Barcelona

Real Madrid Jumpa Liverpool, Trent Alexander-Arnold Bakal Dapat 'Sambutan Dingin' di Anfield

Mimpi Buruk Barcelona di Liga Champions 2025/26, Punya 'Sejarah Pahit' dengan Chelsea dan PSG

Hasil Undian Fase Liga Ajang Liga Champions: Real Madrid Akan Hadapi Manchester City dan Liverpool

Jadwal Drawing Liga Champions 2025/26: Daftar Tim, Pembagian Pot, dan Format Kompetisi

Simulasi Drawing Liga Champions 2025/26: Arsenal, Chelsea, hingga Manchester City Berpotensi Hadapi Mimpi Buruk

Liga Italia Serie A 2025/2026 Dimulai Akhir Minggu Ini, Simak Jadwal Pekan Pertama

Barcelona Minta Main Tandang di Laga Perdana Liga Champions, UEFA Sudah Setuju

Demi Arsenal, Viktor Gyokeres Rela Tolak Juventus dan Manchester United

Juventus dan Bayer Leverkusen Incar Raheem Sterling, Chelsea Minta Rp 441 Miliar
