Budiman Sudjatmiko 'Bocorkan' Isu Debat yang Masih Kurang Dikuasai Gibran

MerahPutih.com - Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, membuka kondisi persiapan calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menghadapi Debat Keempat Pilpres 2024 yang mempertemukan ketiga Cawapres, di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1)i.

"Kami (TKN) sudah menyiapkan bahan-bahannya, sudah kami sampaikan. Mungkin, Jumat (19/1), kami akan ada pertemuan lagi untuk finishing touch (finalisasi)," kata Budiman usai diskusi KIPD AIPI terkait Perubahan Iklim dan Transisi Energi Berkeadilan di Jakarta, Kamis (18/1).

Menurut Budiman, Dewan Pakar TKN membagi dua persiapan untuk debat cawapres itu, yakni terkait substansi dan penyampaian.

Baca Juga:

Tolak Saran Jokowi, KPU Tak Akan Ubah Format Debat Pilpres

Khusus masalah substansi, lanjut dia, tema Debat Keempat Cawapres Pemilu 2024, yang membahas sumber daya alam (SDA), masyarakat adat, lingkungan hidup, energi, dan agraria rata-rata telah cukup dikuasai Gibran.

"Beberapa hal berkaitan dengan equality, Mas Gibran sudah berpengalaman. Kalau soal energi terbarukan, Mas Gibran juga pengalamannya sudah ada praktik-praktik di lapangan, di Kota Surakarta," kata Budiman.

Meski demikian dilansir dari Antara, Budiman mengakui Tim Dewan Pakar TKN akan menekankan pendampingan terkait masalah reforma agraria, masyarakat adat, dan desa, yang masih agak kurang dikuasai jagoan mereka.

"Beberapa tema baru, misalnya tentang desa, nah, Mas Gibran kan pengalamannya kota. Soal reforma agraria dan masyarakat adat, memang tidak ada di wilayah kota. Itu kami intensif melakukan pendampingan soal itu," imbuh mantan politikus PDIP itu.

Baca Juga:

TKN Harap Debat Pilpres Jadi Sarana Pendidikan Politik Masyarakat

Budiman memastikan semua isu yang akan dibahas dalam debat mendatang akan dipelajari oleh Prabowo dan Gibran. Namun, dia menekankan saat debat nanti, situasi panggung akan sepenuhnya berada di tangan capres atau cawapres yang berdebat.

"Cawapres itu bukan suruhan kami. Tugas cawapres adalah dia yang menentukan di lapangan, di panggung, situasinya bagaimana. Yang kami sediakan sebagai Dewan Pakar adalah position dan substansi, sikap posisi cawapres kami," ujar mantan aktivis 1998 yang juga pendiri PRD itu. (*)

Baca Juga:

11 Panelis akan Dikarantina Sebelum Debat Cawapres, Siapa Saja?