Buah Kontemplasi Gamaliel Tertuang di Mini Album ‘Q1’

GAMALIEL Tapiheru, salah satu personel dari grup GAC ini tampaknya semakin mantap bersolo karier. Bahkan, pandemi menjadi berkah tersendiri untuk Gamaliel. Salah satu pembuktiaannya dengan rilisnya mini album terbarunya bertajuk Q1 berisikan empat lagu.

“Q1 adalah fase bulan yang mendahului bulan purnama dan menyimbolkan pengambilan keputusan (decision making) yang tentunya harus diawali dengan perenungan untuk memperoleh kejelasan, kenyakinan dan kekuatan untuk menjalani proses selanjutnya dalam kehidupan,” ungkap Gamaliel dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Kamis (1/4).

Baca juga:

Reality Club Ceritakan Fenomena Bucin di Single Terbaru

View this post on Instagram

A post shared by gamalie?l ???? Q1 (@gamaliel)

Mini album Q1 resmi mengudara pada 31 Maret 2021, dengan empat judul yang melengkapi di antaranya, Forever More, Ethereal, Unfindable, dan Adjacent.

Proses pembuatan mini album ini harus dilakukan secara virtual, dengan bantuan Aldi Nada Permana, Kenan Loui dan Gerald Situmorang. Meski demikian, hal tersebut tidak mematahkan semangat dan kreativitas seorang Gamaliel dalam menyelesaikan mini album perdananya ini.

“Biasanya lirik itu aku tulis dengan merundingkan tema apa yang sesuai atau dirasakan oleh para songwriter-nya. Tapi kali ini semua lirik benar-benar aku tulis di kamarku dari hasil kontemplasi aku, musikku, dan emosiku sendiri,” tambah pria yang merupakan saudara dari Audrey Tapiheru ini.

Lirik-lirik yang terdapat pada mini album ini sangatlah puitis, kontemplatif dan berasal dari perenungan Gamaliel terhadap setiap kejadian dan misteri yang dialaminya dalam kehidupan.

Baca juga:

Makna Mimpi Isyana Sarasvati Dikemas dalam Single ‘IL SOGNO’

View this post on Instagram

A post shared by gamalie?l ???? Q1 (@gamaliel)

Tidak hanya itu, dengan tambahan melodi indah, ritme yan dinamis dan improvisasi vokal khas Gamaliel, menjadi kerangka utama dari mini album ini. Namun, balutan lantunan alat musik gesek yang megah adalah benang merah dari keseluruhan album Q1.

“Jadi saat aku bikin lagu-lagu di Q1 ini dan bisa memasukan aransemen strings di setiap lagunya, terasa seperti pencapaian mimpi kecil aku. Sebuah hadiah spesial buat Gamaliel kecil dan juga pesan untuk semua orang bahwa kegagalan pun bisa dirayakan,” lanjut Gamaliel.

Seperti halnya bulan hanya memantulkan refleksi dari sinar matahari, demikian juga Q1 adalah refleksi dari /ruang sakral/ Gamaliél. Jujur namun implisit, karena karya ini memang didesain terbuka untuk membebaskan interpretasi para pendengarnya. (far)

Baca juga:

Album ‘Wallflower’ Jadi Era Baru untuk Afgan