BTS akan Jalani Program Alternatif Wajib Militer?
Alih-alih wajib militer, BTS kemungkinan akan menjalani program alternatif. (Foto: Naver x Dispatch)
MENTERI Kebudayaan Korea Selatan pada Rabu (5/5) waktu setempat mengusulkan agar grup K-Pop global, seperti BTS, diizinkan untuk mengganti tugas wajib militer (wamil) mereka dengan program alternatif lain.
"Saatnya menciptakan sistem untuk memasukkan tokoh seni budaya populer sebagai personel seni," kata Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan Hwang Hee dalam konferensi pers di Seoul, dikutip dari Yonhap pada Kamis.
Baca juga:
HYBE Meminta Keputusan Soal Kemungkinan BTS Bebas dari Wajib Militer
Hwang mencontohkan program yang memungkinkan atlet pemenang penghargaan global dan musisi klasik untuk menjalankan program alternatif di bidangnya masing-masing, alih-alih menjalankan tugas wamil secara aktif.
Program tersebut dicetuskan sebagai bentuk pengakuan atas peran mereka dalam mempromosikan Korea Selatan di kancah dunia. "Sistem ini dijalankan bagi mereka agar lebih banyak kesempatan untuk berkontribusi pada negara, dan tidak ada alasan bidang seni-budaya populer harus dikecualikan dari ini," kata Hwang.
Sebagai informasi, Korea Selatan mewajibkan seluruh laki-laki untuk menjalankan tugas wamil selama sekitar dua tahun. Jin, personel tertua BTS, dijadwalkan akan menjalani wamil pada Desember 2022.
Baca juga:
Upaya Big Hit Entertainment agar BTS Tetap Eksis Meski sedang Wamil
Hwang berpendapat bahwa kebijakan wamil pada K-pop global berpotensi dapat menghentikan puncak karier mereka dan akan menyebabkan kerugian besar tidak hanya bagi negara tetapi juga bagi seluruh dunia.
"Saya pikir seseorang harus bersuara pada saat terjadi pro dan kontra yang saling bertentangan menjelang pendaftaran wamil beberapa anggota BTS," katanya.
Hwang kemudian meminta parlemen untuk menyetujui RUU yang relevan sedini mungkin. Sebagai informasi, RUU yang memungkinkan program alternatif bagi artis K-pop telah tertunda di Majelis Nasional di tengah oposisi yang kuat dari para pemuda Korsel, baik yang telah menjalankan maupun yang akan memulai dinas militer.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan juga telah menekankan perlunya 'kehati-hatian' dalam mempertimbangkan apakah akan mengizinkan pengecualian dinas militer tugas aktif untuk BTS.
Merespon perdebatan yang meningkat, terutama dari laki-laki berusia 20-an, Hwang menekankan proposal program alternatif layak dipertimbangkan jika negara dapat memberikan kewajiban yang lebih besar kepada seniman budaya pop dan menciptakan kepentingan nasional yang lebih besar melalui program tersebut. (*)
Baca juga:
Idap Penyakit Serius, Selebriti Korea Ini Jadi Petugas Pelayanan Publik saat Wamil
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Prabowo Puji K-Pop Sukses Taklukan Dunia, Presiden Korsel Tertawa Tepuk Tangan
ADOR Tanggapi Putusan Pengadilan dalam Sengketa Kontrak dengan NewJeans, Singgung Proyek Baru untuk Artis Mereka
Direktur Mecimapro Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penggelapan Dana Konser TWICE di Jakarta
Bintang ‘KPop Demon Hunters’ EJae Berbagi Kisah Jadi Trainee SM Entertainment selama 12 Tahun, Benci K-Pop karena Gagal Debut
RM BTS Catat Sejarah sebagai Idola K-Pop Pertama yang Jadi Pembicara Utama di APEC, Serukan Investasi pada Dunia Seni
WOODZ dan Young K DAY6 Rilis Single 'Fallin', Bahas tentang Keresahan dan Kekhawatiran dalam Liriknya
Pemerintah Kota Gyeongju Bantah G-DRAGON bakal Tampil untuk KTT APEC 2025
Jungkook BTS Hadir di Pemutaran VIP Film ‘First Ride’, Tampil Memeluk Cha Eun-wo
Spesial buat MONSTIEZ nih, BABYMONSTER Kreasikan Rasa dan Bentuk Oreo dalam Kolaborasi Seru #TwistLickDance
Hadirkan Single 'Flutter', Hearts2Hearts Ajak Pendengar Berani Mengungkapkan Cinta