Bruno Fernandes dan Alejandro Garnacho Ragukan Masa Depannya di Manchester United
Bruno Fernandes meragukan masa depannya di Manchester United. Foto: Manchester United
MerahPutih.com - Bruno Fernandes dan Alejandro Garnacho meragukan masa depannya di Manchester United. Hal itu menyusul kekalahan dari Tottenham di final Liga Europa, Kamis (22/5) dini hari WIB.
Kabarnya, kedua pemain membuka peluang untuk pindah pada musim panas ini. Pelatih Manchester United, Ruben Amorim menegaskan, bahwa ia ingin mempertahankan Fernandes, yang akan menandatangani kontrak jangka panjang baru pada Agustus.
Setelah kehilangan 100 juta pounds (Rp 2,1 triliun) dari kemungkinan pendapatan Liga Champions akibat kekalahan di Bilbao, gelandang asal Portugal itu mengatakan bakal pergi jika klub memutuskan ingin "mencairkan" salah satu aset terbesar mereka.
Pemain 30 tahun itu telah dikaitkan dengan kepindahan besar-besaran ke Arab Saudi. Menurut laporan, Al Hilal tertarik untuk mendatangkannya.
Baca juga:
Manchester United Gagal Juara Liga Europa, Ruben Amorim Siap Hengkang Tanpa Kompensasi
"Saya selalu berkata saya akan tetap di sini sampai klub berkata kepada saya bahwa sudah waktunya untuk pergi," kata Fernandes setelah pertandingan.
"Saya ingin berbuat lebih banyak, untuk dapat membawa klub ke hari-hari yang hebat. Pada hari ketika klub berpikir bahwa saya terlalu berlebihan atau sudah waktunya untuk berpisah, sepak bola memang seperti ini, Anda tidak akan pernah tahu."
Namun, Fernandes tidak sendirian jika ingin meninggalkan United setelah kekalahan di final Liga Europa. Garnacho juga mengisyaratkan, bahwa ia bisa pindah setelah hanya tampil sebagai pemain pengganti di San Mames.
Beberapa sumber mengatakan kepada ESPN, pemain 20 tahun itu menjadi incaran Napoli pada Januari lalu. Chelsea juga tertarik dan kesepakatan musim panas untuk pemain Argentina itu bisa menarik minat United.
Baca juga:
Deretan Fakta Usai Tottenham Hotspur Tekuk Man United 1-0 untuk Raih Juara Liga Europa
Sebagai lulusan akademi United, biaya apa pun yang diperoleh dari kepergiannya akan disimpan sebagai keuntungan murni.
"Jelas sulit bagi semua orang setelah musim ini yang buruk; baik karena kalah di final maupun karena kami tidak mengalahkan siapa pun di liga," kata Garnacho.
"Itu benar. Sangat sulit. Kami akan mencoba menyelesaikan musim dan melihat apa yang terjadi selanjutnya. Ada banyak hal yang hilang. Ketika Anda tidak mencetak gol, Anda selalu membutuhkan lebih banyak hal. Saya telah memainkan semua babak hingga final, saya telah membantu tim."
Kekalahan dari Tottenham telah meningkatkan pengawasan terhadap posisi Amorim. Pria 40 tahun itu mengatakan, jika akan pergi tanpa kompensasi ketika para petinggi memutuskan dia bukanlah orang yang tepat untuk pekerjaan tersebut.
Baca juga:
Matheus Cunha Selangkah Lagi ke Manchester United, Segini Klausul Pelepasannya
Namun, Fernandes mendesak klub untuk tetap percaya kepada mantan bos Sporting CP, yang baru mengambil alih di Old Trafford pada November 2024 lalu.
"Dia telah melakukan banyak hal baik. Kita tahu bahwa manajer dilihat dari hasil. Jelas kita melihat lebih dari itu sebagai pemain," tambahnya. (sof)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Enggak Jadi Dipecat, Berapa Lama Xabi Alonso Bisa Selamatkan Posisinya di Real Madrid?
Denzel Dumfries Ganti Agen, Jadi Sinyal Keras Bakal Tinggalkan Inter Milan?
Hasil Liga Europa Pekan Ke-6: Roma dan Betis Pesta Gol, Lyon Sempurna
Klub Arab Saudi Masih Mau Datangkan Mohamed Salah, Liverpool Sudah Siap Kehilangan?
Meski Dilanda Badai Cedera, Arsenal Tetap tak Terbendung di Liga Champions
Real Madrid Dipermalukan Manchester City, Xabi Alonso Masih Santai soal Isu Pemecatan
Real Madrid Tumbang 1-2 dari Manchester City, Efek Kylian Mbappe Duduk di Bangku Cadangan?
Link Live Streaming Real Madrid vs Manchester City, 11 Desember 2025
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bangkok United, 10 Desember 2025
Imbas Wawancara Kontroversial, Arne Slot Akui Belum Bicara dengan Mohamed Salah