Browser Opera AI Hadir di iOS


Aplikasi anyar itu ikut meramaikan tren kecerdasan buatan belakangan ini. (opera)
TAK dapat dipungkiri bila browser Opera disebut-sebut dapat menghemat penggunaan RAM di PC atau laptop. Sayangnya aplikasi ini tidak terlalu familiar pada kebanyakan orang. Aplikasi ini disukai orang yang memiliki laptop spesifikasi rendah.
Meskipun demikian Opera hadir pula pada gawai yang memiliki spefisikasi tinggi. Seperti mereka menghadirkan ARIA di iOS. Aplikasi anyar itu ikut meramaikan tren kecerdasan buatan belakangan ini.
Baca Juga:

Laman endgadget menuliskan, fitur ini diluncurkan untuk desktop pada bulan Juni dan berasal dari kemitraan dengan pencipta ChatGPT, OpenAI. Opera mengatakan bahwa Aria, yang kini tersedia di semua platform desktop dan mobile yang telah memiliki lebih dari satu juta pengguna di desktop dan Android.
Seperti Bing Copilot milik Microsoft dan Search Generative Experience milik Google, Aria dapat menjawab pertanyaan dan menanggapi konteks pada laman web yang aktif. Aria memanfaatkan API GPT OpenAI dan menggunakan sistem arsitektur Composer Opera untuk hasil web secara real-time.
"Seperti seorang ahli dalam navigasi web dan fungsi browser, Aria memfasilitasi kolaborasi AI dalam berbagai penugasan. Seperti pencarian informasi, pembuatan teks atau kode, dan pertanyaan tentang produk," tulis Kseniia Sycheva dari Opera.
Untuk mengakses BOT AI pada Opera, kamu perlu untuk membuat akun terlebih dahulu. Kamu memiliki otonomi untuk memilih berdasarkan preferensi diri sendiri untuk terlibat dengan layanan AI. Setelah diaktifkan, Aria memberikan wawasan yang cerdas, ide-ide inovatif, dan perintah suara yang responsif.
Baca Juga:

Aria tersedia dari menu 'lainnya' (tab paling kanan di bagian bawah) pada Opera iOS. Sama halnya dengan pencarian berbasis AI, user interface pada Opera seperti aplikasi lainnya.
Kamu bisa mengajukan pertanyaan dan menerima jawabannya, sebagai alternatif untuk mencari jawaban di web. Kamu juga dapat menyampaikan pertanyaan pada Aria dengan mengetuk tombol mikrofon jika kamu malas mengetik.
Setelah mengumumkan pencapaian satu juta pengguna Aria bulan lalu, Opera memuji bagaimana penambahan AI telah berdampak pada metrik lainnya.
Co-CEO Opera, Lin Song dalam laman Techcrunch mengatakan, "Sama menggembirakannya dengan adopsi awal Aria. Kami senang dengan kualitas keterlibatan awal para pengguna dengan alat AI ini. Kami juga melihat adanya peningkatan dalam total waktu yang dihabiskan, dengan peningkatan pencarian dan tampilan halaman per sesi." (aqb)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang

Meluncur Oktober 2025, OPPO Find X9 Pro Bakal Hadir dalam 3 Warna

Apple Kemungkinan Kembali Bawa Casing Bumper untuk iPhone 17 Air, Tahan Goresan hingga Benturan

Peluncuran Makin Dekat, Xiaomi 16 Jadi HP Flagship Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 2
