Brimob Temukan Jenazah Anak Hanyut
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
MerahPutih.com - Regu pencari dan penyelamat (Search and Rescue/SAR) Brimob Polda Sulawesi Selatan akhirnya menemukan jenazah dari Diki (16) setelah hanyut terbawa arus saat banjir di Makassar.
"Alhamdulillah, setelah pencarian yang kita lakukan sejak Sabtu, dan pagi ini, Minggu sekitar pukul 07.10 WITA, jenazah korban kami temukan," kata Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Adeni Muhan Daeg Pabali di Makassar, Sulsel, Minggu (24/12).
Ia mengatakan, pencarian yang dilakukan oleh anak buahnya sejak Sabtu, tidak membuahkan hasil bahkan saat pencarian diperluas sekitar 500 meter dari lokasi awal hanyut tetap tidak membuahkan hasil.
Pencarian yang dilakukan hingga Minggu dini hari atau pukul 01.30 WITA, belum menemukan keberadaan korban, sehingga pencarian dihentikan sementara dan dilanjutkan setelah empat jam kemudian atau pukul 05.30 WITA.
"Banyak Tim SAR yang melakukan pencarian, bukan cuma kita. Tapi anggota terus bekerja sampai jam 01.30 WITA, kemudian dihentikan untuk istirahat. Pagi setelah pukul 05.30 WITA, kita lanjut lagi dan akhirnya menemukan jam 07.10 WITA," katanya.
Sebelumnya, Diki dilaporkan hanyut terseret arus banjir di Jalan Inspeksi PAM Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/12).
Lokasi korban hanyut merupakan salah satu daerah dengan titik banjir paling parah di Makassar. Pada puncak curah hujan tinggi, Jumat (22/12) ketinggian air mencapai di atas satu meter.
Berdasarkan keterangan warga setempat, Diki terbawa arus setelah menolong bocah lainnya yang nyaris tenggelam.
Diki bersama teman-temannya pada saat banjir melanda memang sedang asik bermain air dan berenang di lokasi kejadian. Namun nahas, Diki terbawa arus setelah menolong temannya.
Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar dibantu tim SAR lainnya langsung melakukan pencarian dan penyisiran di lokasi banjir dengan menggunakan perahu karet. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Korban Meninggal Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra Tembus 969 Orang, Infrastruktur Rusak Parah
18 Daerah Masih Belum Aman, Status Tanggap Darurat Bencana di Sumut Diperpanjang
Sekolah Terdampak Banjir Sumatera Dapat Bantuan Maksimal Rp 25 Juta
10 Ribu Debitur KPR BTN Terdampak Banjir Sumatera Dapat Restrukturisasi Selama 2 Tahun
TNI Diperintahkan Percepat Pembangunan Jembatan Bailey Dalam Satu Pekan di Daerah Bencana
Seskab Teddy Tegaskan Presiden Perintahkan Percepatan Penganan Bencana Sumatra
Pemulihan Bencana di Sumatera Butuh Dana di Atas Rp 50 Triliun
Penuhi Permintaan Gubernur Aceh, Kementan Kirim 10 Ribu Ton Beras Bagi Korban Bencana
KLH Persilahkan Gelondongan Kayu Banjir Sumatra Dimanfaatkan Pemda
Gerindra Persilahkan Kemendagri Berhentikan Sementara Bupati Aceh Selatan Mirwan