Bondan Winarno: Beras Kusam Lebih Bergizi


Pedagang Beras (Antara)
MerahPutih Kuliner - Indonesia adalah salah satu negara yang rakyatnya mengkonsumsi beras. Survei Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Perdagangan menunjukan rata-rata rumah tangga atau restoran mengkonsumsi beras mencapai 114 kg per tahun.
Perusahaan produsen beras berlomba-lomba memperlihatkan keunggulan-keunggulan beras produksinya. Salah satunya dengan pernyataan beras yang baik ialah beras putih dan bersih.
Pengamat kuliner nasional Bondan Winarno menyanggah pernyataan umum tersebut. Dirinya mengungkapkan bahwa beras bening dan bersih tidak memiliki kualitas sebagus yang ditampilkan iklan.
"Orang Indonesia itu memilih beras yang salah. Sekarang banyak yang memilih ningsih, bening dan bersih. Sebenarnya yang bagus itu adalah beras pecah kulit. Memang tampangnya agak dekil, tapi bukan beras raskin," kata Bondan Winarno di Senayan City, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/9).
Lebih lanjut, pria yang dikenal karena kalimat 'maknyus' ini menjelaskan, beras yang putih bersih memiliki kandungan vitamin yang semakin sedikit. Pasalnya, jaringan kulit yang terlihat kusam dikupas kembali.
Meski begitu, Bondan Winarno menolak anggapan bahwa semua beras berwarna putih bersih adalah hasil pencampuran dengan pemutih. "Sebetulnya beras ningsih itu tidak ada kimianya, cuma vitaminnya lebih sedikit. Memang ada perusahaan yang nakal," tuturnya. (yni)
Baca Juga:
Soto Ayam Lombok, Wisata Kuliner di Malang Paling Legendaris
Mengenal Sejarah Kuliner Nusantara
8 Film Tentang Kuliner untuk Mengisi Akhir Pekan