Hadapi Kelesuan Streaming, Disney Fokus Garap Waralaba Andalan


CEO Disney Bob Iger ingin kembalikan kerjayaan film animasi Disney. (Foto: Disney)
CEO Disney Bob Iger mengungkapkan bahwa Disney saat ini tengah melewati jalur terjal ekonomi, terutama karena bisnis streaming yang tampaknya tengah meredup. Menanggapi situasi itu, Iger memutuskan untuk membuat gelombang PHK pada sekitar 7.000 karyawan, demikian seperti diungkapkan laman The Verge, Jumat (10/2).
Iger tegas mengatakan bahwa memecat sebagian besar pekerja adalah salah satu cara untuk memangkas biaya dalam jangka pendek, tetapi ia melihat bahwa menggandakan waralaba film besar studio dengan sekuel menjadi kunci untuk pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.
Iger menjelaskan dirinya ingin perusahaan bisa menghasilkan lebih banyak sekuel baru untuk film-film animasi lama mereka yang sudah begitu ikonik. Iger menjelaskan, perusahaannya berani menggelontorkan dana besar untuk menciptakan berbagai sekuel film Disney.
Baca juga:
Pangeran Disney Yang Cocok dengan Karaktermu

Iger berkeras pada hari Rabu pekan ini bahwa bab terbaru dari cerita Disney ini akan ditentukan oleh transformasi struktural yang dimaksudkan untuk meningkatkan margin dan pengembalian.
Namun, Iger juga memperjelas bahwa peningkatan fokus pada lebih banyak merek dan waralaba inti Disney yang secara konsisten menghasilkan keuntungan lebih tinggi, adalah bagian besar dari visinya menumbuhkan perusahaan tersebut.
"Sejak saya kembali, saya telah mempelajari setiap aspek bisnis streaming untuk menentukan cara mencapai profitabilitas dan pertumbuhan. Kami akan secara agresif menyusun konten hiburan umum kami. Kami akan menilai kembali semua pasar yang telah kami luncurkan dan juga menentukan keseimbangan yang tepat antara konten global dan lokal," ungkap Iger.
Baca juga:
Disney Fantasy Kembali Beroperasi

Selain mengambil langkah-langkah tersebut, Iger mengumumkan bahwa Disney bergerak maju dengan rencana untuk memproduksi sekuel Toy Story, Frozen, dan Zootopia baru. Sayang ia belum memiliki detail tentang proyek baru tersebut.
Namun, ia menggambarkannya secara kolektif sebagai contoh bagus tentang bagaimana perusahaan bisa terus bergeliat pada produk otentik mereka yang tak tertandingi. Sayangnya Iger mengesampingkan Lightyear karena kinerjanya yang buruk di Box Office.
Iger lebih ingin fokus pada waralaba film yang menguntungkan, seperti Toy Story, Frozen, dan Zootopia yang telah meraup lebih dari USD 1 miliar (Rp 15,1 triliun) secara global. Selain itu, Disney juga berambisi untuk menciptakan berbagai IP baru, seperti Strange World untuk menarik perhatian publik dan penggemar baru. (waf)
Baca juga:
Disney Speedstorm, Gim Balapan Disney untuk Konsol dan PC
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Dimas Anggara Ceritakan Lelahnya Jadi Zombie di Film 'Abadi Nan Jaya'

Ketika Jamu Jadi Sumber Wabah Zombi, Film 'Abadi Nan Jaya' Siap Tayang di Netflix 23 Oktober 2025

'The Mandalorian & Grogu' Dijadwalkan Tayang 22 Mei 2026, Simak Fakta Menarik Seputar Film Terbaru Franchise Star Wars

Netflix Hadirkan Film Animasi 'The Twits', Adaptasi Nakal dari Novel Roald Dahl

Meriah dan Kompetitif, ini nih Daftar Lengkap Nominasi FFI 2025

Intip Para Pemeran 'Nice To Not Meet You' yang Bakal Tayang Perdana Bulan Depan, Nomor 4 Paling Bikin Penasaran

Usung Satire Politik dan Humor Gelap, Film 'Good News' Karya Byun Sung-hyun Resmi Tayang di Netflix

Film 'Sosok Ketiga: Lintrik' Siap Tayang 6 November 2025, Intip Sinopsis, Trailer, hingga Fakta Produksinya

Wajib Nonton, Film Frankenstein Versi Guillermo del Toro Tayang di Netflix 7 November

'Jumbo' hinga 'Sore: Istri dari Masa Depan' Masuk Nominasi Film Terbaik Festival Film Indonesia 2025
