BMW Gunakan OS Android di Lini Produknya Mulai 2023


BMW akan gunakan OS Android untuk lini modelnya Mulai 2023. (Foto: Unsplash/Sebastiaan Chia)
OS Android Automotive ciptaan Google telah mendapatkan daya tarik di industri otomotif. BMW mengumumkan akan mengadopsi sistem operasi itu untuk beberapa kendaraan mereka pada masa depan.
Perusahaan berencana untuk mengembangkan perangkat lunak infotainment BMW Operating System 8 dengan menggunakan Android Automotive untuk beberapa model kendaraan mulai Maret 2023. Namun, mereka akan tetap mempertahankan versi berbasis Linux saat ini untuk beberapa lini model yang lain.
Pemimpin proyek pengembangan pengalaman berkendara digital BMW Group, Stephan Durach, mengatakan bahwa ini adalah tentang memiliki pendekatan teknologi kedua.
Baca juga:
BMW Rilis i7, Sedan Mewah Listrik Pertama di Dunia

“Kami mengintegrasikan aspek terbaik dari semua dunia yang bisa berupa pengembangan internal kami sendiri, Open Source, atau produk perangkat lunak komersial, tergantung seperti apa solusi spesifiknya,” kata Durach.
Android Automotive adalah sistem operasi kendaraan lengkap yang dapat disematkan ke dalam infotainment mobil dan klaster instrumen. Namun berbeda dengan Android Auto, yang merupakan sistem koneksi telepon-ke-dasbor Google yang setara dengan CarPlay Apple.
Durach mengatakan, mereka ingin memastikan pelanggan selalu memiliki pengalaman digital yang unik dan disesuaikan di kendaraan mereka. Pendekatan untuk dua platform perangkat lunak dapat bervariasi berdasarkan pada seri BMW yang dijalankannya. Namun, perusahaan belum memberikan rincian lebih dari itu.
Baca juga:
BMW i7 xDriver60 akan Dipasarkan di Akhir Tahun

OS baru Android itu juga akan memiliki kemampuan memperbarui perangkat lunak over-the-air. Fitur penting ini memungkinkan perusahaan baru-baru ini mengirimkan kendaraan pelanggan dengan fitur yang hilang, seperti Apple CarPlay karena masalah rantai pasokan.
BMW biasanya menjadi yang terdepan dalam mengadopsi teknologi konektivitas baru. Mereka adalah salah satu pembuat mobil pertama yang menyertakan Apple CarPlay nirkabel. Itu juga merupakan versi awal dari fitur ponsel sebagai kunci mobil versi Apple yang memungkinkan kamu berkendara tanpa membawa kunci.
Namun pabrikan otomotif Jerman itu dinilai kurang tepat dalam mengadopsi Android Auto. Pasalnya, mayoritas pemilik BMW diketahui adalah pengguna iPhone.
Baca juga:
BMW X3 Varian Terbaru Mengaspal di Indonesia

Tetapi dengan Android Automotive, BMW terjun ke kolam yang relatif kosong. Di sana baru terdapat Polestar, beberapa model Volvo, GMC Hummer EV, Honda, dan beberapa kendaraan Ford dan Lincoln masa depan.
Dengan Android Automotive, Google ingin membawa pasar massal perangkat lunaknya ke banyak mobil. Dan dengan BMW di dalamnya, jam terus berdetak untuk Apple CarPlay generasi berikutnya untuk mengejar ketinggalan. (waf)
Baca juga:
BMW Group Bakal Gunakan Pelek Ramah Lingkungan pada 2024
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Mengenal Konsep Jinba Ittai Mazda, Filosofi Asal Jepang Buat Pengendara Menyatu dengan Mobil

KPK Kembalikan Toyota Alphard Milik Immanuel Ebenezer, Ternyata Mobil Sewaan

Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai

BAIC BJ30 Unjuk Gigi di GIIAS Bandung 2025, Ada Harga Khusus Buat 500 Pembeli Pertama!

IMOS 2025 Ditutup, Sukses Catat Lebih daripada 103 Ribu Pengunjung

JAECOO J8 ARDIS Guncang GIIAS Semarang, Hadir dengan Sederet Desain Premium Hingga Fitur Canggih

Panduan Lengkap Mengunjungi IMOS 2025: Tiket, Parkir, dan Fasilitas

Bodi iPhone 17 Pro Alami Masalah 'Scratchgate', Lagi Ramai Jadi Perbincangan

BAIC Meriahkan GIIAS Semarang 2025, Luncurkan BJ30 Hybrid
Sudah Dibuka, Kemenperin Harap IMOS 2025 Jadi Pendorong Inovasi bagi Industri Otomotif Nasional
