BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Ancam Pulau Jawa - NTT saat Periode Nataru 2026

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - 2 jam, 3 menit lalu
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Ancam Pulau Jawa - NTT saat Periode Nataru 2026

Peta Sikon / website/bmkg

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ancaman cuaca ekstrem berpotensi terjadi pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Warga di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga Papua diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dipicu oleh hujan ekstrem.

"(Wilayah) ini akan mengalami curah hujan tinggi hingga sangat tinggi, antara 300 sampai 500 milimeter per bulan," kata Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani di kantor Kemendagri, Senin (1/12).

Menurutnya, wilayah-wilayah tersebut memang memiliki tingkat curah hujan tinggi sepanjang tahun. Namun memasuki periode Nataru, intensitas hujan diperkirakan meningkat signifikan.

"Ini yang harus kita waspadai memasuki Nataru, bahwa daerah-daerah yang saya sebutkan tadi itu berpotensi terjadi hujan tinggi hingga sangat tinggi," jelasnya.

Baca juga:

BMKG Coba Kendalikan Cuaca di Langit Sumatra Hingga 3 Desember

Faisal menuturkan, puncak potensi hujan ekstrem selama periode Nataru diperkirakan terjadi mulai akhir Desember, tepatnya pada pekan ketiga.

"Kita waspadai dari 28 Desember hingga 10 Januari. Daerah sekitar Pulau Jawa, seluruh area Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur ini berpotensi mengalami hujan tinggi hingga sangat tinggi," ungkapnya.

Sementara itu, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mulai mematangkan skema pengaturan lalu lintas darurat, khususnya di Pulau Sumatra, menjelang libur Nataru 2026. Langkah ini diambil menyusul kerusakan sejumlah infrastruktur jalan akibat banjir dan longsor dalam beberapa waktu terakhir.

Baca juga:

BMKG Peringatkan Banjir Rob 1 - 10 Desember 2025, Warga Pesisir Jakarta Diminta Siaga

Kepala Korlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho mengatakan fokus utama pihaknya adalah mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi yang dapat melumpuhkan jalur transportasi vital. Rencana kontingensi disiapkan sebagai strategi penanganan cepat.

"Tentunya nanti langkah-langkah ketika terjadi bencana, ketika terjadi banjir, itu ada langkah-langkah kontingensi, cara bertindak yang sudah kita siapkan," ujarnya.

Polri memprediksi cuaca ekstrem masih berpotensi besar melanda berbagai wilayah Indonesia pada periode Desember 2025 hingga Januari 2026. Faktor cuaca ini menjadi landasan utama dalam penyusunan strategi pengamanan dan rekayasa lalu lintas.

"Termasuk juga cara bertindak kontingensi, karena di bulan Desember–Januari itu ekstrem cuacanya," kata Agus. (Knu)

#BMKG #Cuaca Ekstrem #Cuaca Ekstrem Indonesia #Natal Dan Tahun Baru 2026
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Ancam Pulau Jawa - NTT saat Periode Nataru 2026
BMKG memperingatkan potensi hujan ekstrem pada periode Nataru 2026 di Jawa, Bali, NTT, dan Papua.
Ananda Dimas Prasetya - 2 jam, 3 menit lalu
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Ancam Pulau Jawa - NTT saat Periode Nataru 2026
Indonesia
Sumatra Barat Masih Akan Dilanja Curah Hujan Ektrem Sampai Penghuju Tahun 2025
BMKG meminta masyarakat selalu mengenali titik-titik rawan bencana, melakukan pembaruan informasi cuaca sebelum melakukan aktivitas
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
Sumatra Barat Masih Akan Dilanja Curah Hujan Ektrem Sampai Penghuju Tahun 2025
Indonesia
BMKG Sempat Beri Peringatan Dini Siklon Tropis Senyar Sebelum Bencana Sumatra Terjadi
BMKG mengungkap bahwa potensi Siklon Tropis Senyar telah diprediksi sejak delapan hari sebelum bencana melanda wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 Desember 2025
BMKG Sempat Beri Peringatan Dini Siklon Tropis Senyar Sebelum Bencana Sumatra Terjadi
Indonesia
BMKG Coba Kendalikan Cuaca di Langit Sumatra Hingga 3 Desember
Tujuan Operasi Modifikasi Cuaca untuk mengurangi potensi hujan saat penyaluran bantuan bagi korban banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara
Wisnu Cipto - Senin, 01 Desember 2025
BMKG Coba Kendalikan Cuaca di Langit Sumatra Hingga 3 Desember
Indonesia
BMKG Peringatkan Banjir Rob 1 - 10 Desember 2025, Warga Pesisir Jakarta Diminta Siaga
BMKG Maritim memperingatkan potensi banjir rob di pesisir Jakarta pada 1-10 Desember 2025 akibat fenomena Supermoon.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 Desember 2025
BMKG Peringatkan Banjir Rob 1 - 10 Desember 2025, Warga Pesisir Jakarta Diminta Siaga
Indonesia
DPR Minta Kemen PU, Kemenhub, BNPP dan BMKG Percepat Penanganan Banjir Sumatra
DPR RI mendesak Kemen PU, Kemenhub, BNPP, dan BMKG bergerak cepat menangani banjir dan longsor di Sumatra. BNPB mencatat 442 korban tewas dan 402 hilang.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 Desember 2025
DPR Minta Kemen PU, Kemenhub, BNPP dan BMKG Percepat Penanganan Banjir Sumatra
Indonesia
KAI Ungkap 20 Persen Tiket Nataru Sudah Terjual, 35 Trainset Baru Siap Layani Penumpang
KAI mencatat 715 ribu tiket Nataru 2025/2026 telah terjual. KAI tambah perjalanan dan siapkan 35 trainset SSNG baru untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 30 November 2025
KAI Ungkap 20 Persen Tiket Nataru Sudah Terjual, 35 Trainset Baru Siap Layani Penumpang
Indonesia
Prakiraan BMKG, 28 November 2025: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Sampai Sedang, Siap-Siap Payung dan Jas Hujan
Untuk wilayah Bali dan Lombok diprakirakan berawan, sementara Kupang berpotensi diguyur hujan ringan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 28 November 2025
Prakiraan BMKG, 28 November 2025: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Sampai Sedang, Siap-Siap Payung dan Jas Hujan
Indonesia
Anomali Indonesia Bisa Dilanda Siklon Tropis Senyar, BMKG Jelaskan Pemicunya
Fenomena yang kini terjadi di Pulau Sumatra telah membantah teori kawasan sekitar khatulistiwa aman dari ancaman bencana siklon tropis.
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
Anomali Indonesia Bisa Dilanda Siklon Tropis Senyar, BMKG Jelaskan Pemicunya
Indonesia
Kejanggalan Siklon Tropis Senyar Pemicu Bencana di Utara Sumatra, Anomali di Luar Teroritis
Posisi Indonesia yang dekat dengan garis ekuator, sehingga secara teoritis kurang mendukung terbentuknya maupun lintasan siklon tropis.
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
Kejanggalan Siklon Tropis Senyar Pemicu Bencana di Utara Sumatra, Anomali di Luar Teroritis
Bagikan