Bisnis Dasi Kupu-Kupu Raup Omzet Rp 25 Juta Per Bulan

Ana AmaliaAna Amalia - Senin, 14 Maret 2016
Bisnis Dasi Kupu-Kupu Raup Omzet Rp 25 Juta Per Bulan

Bowsha, usaha dasi kupu-kupu yang terbuat dari kain batik dan juga terbuat dari kayu, Senayan, Jakarta, Senin (14/3). (Foto: MerahPutih/Venansius Fortunatus)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Bisnis - Produk Dasi kupu-kupu memiliki keunikan berbagai memakai bahan polkadot, batik, kain katun, bahan karung goni dan sebagainya. Selain itu, pemilik Bowsha Aphsa Syawali Aschwianda  juga membuat dasi terbuat dari kayu. Menurutnya, bahan kayu yang digunakan adalah bahan reycle atau limbah.

"Saya melihat banyak sampah kayu tidak terpakai, jadi saya manfaatkan untuk dijadikan sebagai prduk dasi. Kami juga menerima pesanan produk dasi dari bahan baku goni," tuturnya.

Untuk harga yang ditawarkan bervariasi mulai dari Rp 50 ribu dan harga Rp 250 ribu buat bahan kayu.

Selama ini strategi pemasaran yang dilakukan Apsha menggunakan sosial media instagram iwearbowsha. Selain itu ia juga mempromosikan melalui mulut ke mulut dan ikut ajang pameran seperti Indonesia Fashion Week, Inacraft dan sebagainya.

"Cara seperti ini sangat efektif, respon pasar juga pasar juga bagus dan hingga saat ini pemasarannya sudah hampir luar kota," tuturnya.

 Bowsha, usaha dasi kupu-kupu yang terbuat dari kain batik dan juga terbuat dari kayu, Senayan, Jakarta, Senin (14/3). (Foto: MerahPutih/Venansius Fortunatus)

Apsha menjelaskan saat ini pemasarannya sudah mencapai ke United Kingdom (UK), Ukraina, Polandia, dan Korea. Tapi kebanyakan titip jual teman atau kerabatnya yang pergi ke luar negeri.

"Kalau keluar negeri saya masih nitip jual ke teman saya yang pergi kesana. Sedangkan untuk dalam negeri sudah hampir seluruh kota di Indonesia," terangnya.

Pria lulusan S2 MBA Institu Teknologi Bandung ini mengaku penjualan sebulannya bisa mencapai 300 pcs dasi bahan kain, 50 pcs dasi bahan kayu. Omset sebulan yang mampu diperoleh sebesar Rp 27.5 juta perbulan.

"Potensi berbisnis dasi kupu-kupu masih sangat bagus. Agar dapat bersaing dengan produk impor, setiap enam bulan sekali saya selalu memunculkan produk-produk terbaru," Jelasnya.

Kedepannya, Apsha berencana untuk meluncurkan produk terbaru, salah satunya produk Lego. Namun, ia masih merahasiakan produknya tersebut.

"Rencananya masih membuat produk terbaru yakni lego, tapi tunggu aja saya belum masih belum bisa di kasih tahu," tandasnya. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Hadapi Persaingan di Era MEA, Wanita Wirausaha Deklarasikan PERWIRA
  2. Kemenpora Siapkan Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda
  3. Charis Yulianto Akui Tak Takut Berwirausaha
  4. Bank Danamon Dorong Semangat Kewirausahaan
#Indonesia Fashion Week (IFW) 2016 #Fashion Klasik #Geliat UKM
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Lifestyle
Rayakan Ulang Tahun ke-150, Piaget Rilis Arloji Polo 79
Piaget Polo 79 kembali dihidupkan dalam rangka ulang tahun Piaget ke-150. Jam tangan ini paling terkenal dalam sejarah Piaget.
Soffi Amira - Rabu, 07 Februari 2024
Rayakan Ulang Tahun ke-150, Piaget Rilis Arloji Polo 79
Bagikan