Bisnis Daring, Pilih Marketplace atau Media Sosial?

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 19 April 2018
Bisnis Daring, Pilih Marketplace atau Media Sosial?

E-commerce buka peluang bisnis bagi semua orang. (foto: eclatantedesign)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PILIHAN berbisnis daring sudah menjadi tren. Bisnis yang satu ini memang sangat mudah. Tidak perlu lagi memiliki toko fisik seperti dulu kala. Hanya memiliki sebuah akun media sosial, produk andalan langsung bisa dipasarkan.

Bahkan meskipun produk yang dimiliki belum tersedia, pelaku bisnis daring tetap bisa memasarkan produk mereka. Istilah itu disebut dengan pre-order. Tanpa menunggu barang tersedia, pemasukan tetap berjalan. Namun, jangan lupa untuk tetap menjaga kepercayaan pelanggan.

Maraknya e-commerce memunculkan pertanyaan seperti apa metode berjualan daring yang efektif, hal itu terkait dengan saluran berjualan. Lewat media sosial ataukah marketplace daring yang belakangan memang menjamur di Indonesia?

Media Sosial, Sarana Memelihara Pelanggan

Apa gunanya produk andalan jika pembeli tidak kembali lagi membeli produk yang Anda jual? Mereka hanya selewatan dan penasaran untuk membeli. Karenanya amat penting untuk tetap memiliki pelanggan demi perkembangan pemasaran di masa depan.

Selain untuk berjualan, media sosial juga dapat dijadikan sarana memelihara pelanggan. Sebagai contoh, akun Instagram yang Anda miliki ataupun Facebook. Kedua akun sosial media itu dijadikan sebagai jaringan hubungan Anda dengan pelanggan. Selebihnya, media sosial ialah alat yang relevan untuk memasarkan produk.

Demikian diungkapkan pemilik produk cookies, Moonella Yummy Box, Merry Inggriany saat ditemui Merahputih.com di Jakarta, Rabu (18/4).

"Promosi jadi semua dari media sosial," ungkapnya.


Marketplace Daring Mudahkan Proses Penjualan

Untungnya, kini mulai tumbuh berbagai perusahaan yang bergerak di bidang marketplace daring. Pasalnya, penjualan melalui marketplace daring akan lebih simpel. Semua transaksi hingga pembukuan akan tertata rapi dengan adanya catatan yang disediakan perusahaan e-commerce tersebut. Anda juga tidak perlu lagi repot membalas chat dari pelanggan.

"Paling mudah lagi, ikut e-commerce. Pembukuannya udah jelas. Stoknya juga gampang, jadi enggak ada lagi orang nanya-nanya stok," tambah Merry.


Tetap Punya Toko Luring

Jangan terlalu terlena juga. Meskipun bisnis daring memang tidak memerlukan toko yang besar, lebih baik tetap memikiki toko luring. Toko tersebut bisa dijadikan sebagai 'gudang' produk-produk Anda. Dengan begitu, pelanggan Anda bisa melihat langsung produk Anda sebelum memutuskan untuk membelinya.

"Toko luring ini untuk pegangan saja. Jadi lebih mixing bisa jadi orang lihat barang di situ (toko luring) terus belinya di toko daring. Kalau sekarang lebih banyak ulas secara daring, belinya luring," papar pemerhati pemasaran digital, Tuhu Nugraha.

prilly latuconsina
Prilly Latuconsina jalankan toko daring dengan satu karyawan. (foto: MP/Albi)


Bisnis Daring Hemat Waktu dan SDM

Bisnis daring menggiurkan dengan menjajikan berbagai keuntungan. Hemat waktu tidak hanya dirasakan pembeli, penjual pun akan merasakan demikian. Yang tak kalah penting, Anda juga akan menghemat SDM.

Artis cantik Prilly Latuconsina ialah salah satu selebritas yang kepincut berkecimpung di dunia bisnis daring. Ia memiliki beberapa produk termasuk kue kekinian, fesyen, dan produk kecantikan. Menurut Prilly, selama berbisnis daring, ia tidak pernah menemui kesulitan.

"Bisnis daring ini kita benar-benar bisa kontrol dari jauh. Aku cuma ngegaji satu orang untuk ngurus satu toko. Aku cuma ngegaji satu orang untuk ngirim-ngirim barang doang," ujar Prilly.


Peluang Besar bagi Wirausaha

Tidak bisa dimungkiri, bisnis daring merupakan peluang besar saat ini. Apalagi bagi anak kekinian. Terutama dalam hal kemudahan yang diberikan yang membuat siapa pun tidak akan menolak peluang bisnis ini. Hal tersebut juga diakui Prilly.

Meskipun tenar sebagai artis peran, pemain Danur 2: Maddah itu tidak mau menjadikan profesinya sebagai zona nyaman. Ia melihat bisnis daring sebagai kesempatan yang tidak bisa dilewatkan. Oleh karena itu, menurut Prilly, siapa pun harus mencoba menggeluti bisnis ini jika ingin meraih kesuksesan.

"Untuk menjadi entrepreneur kuncinya satu, kita harus bisa melihat peluang. Kayak sekarang belanja daring (peluang besar), ya kita harus mengikuti," imbuh perempuan kelahiran 1996 itu.

Pada intinya, jangan takut berbisnis daring. Anda bisa memulainya dengan membuat akun media sosial pribadi. Jika peluang di depan mata terlihat terang, jangan ragu untuk menggunakan wadah marketplace daring agar bisnis semakin berkembang. (Ikh)

Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan