Bisikan Tontowi Ini Bikin Liliyana Semangat

Luhung SaptoLuhung Sapto - Kamis, 18 Agustus 2016
Bisikan Tontowi Ini Bikin Liliyana Semangat

Liliyana Natsir. (Foto Yves Lacroix/Badminton Photo)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Raket - Pertarungan di arena olimpiade memang bukan hal yang mudah, bahkan untuk pemain senior sekalipun. Besarnya tekanan dan beban di pundak para atlet di ajang olahraga terakbar empat tahunan ini, terkadang membuat mereka tak mampu mengeluarkan kemampuan terbaik.

Rasa tegang dan grogi juga dirasakan peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Menang dua game langsung atas Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), dengan skor 21-14, 21-12, namun Tontowi/Liliyana mengakui sempat dilanda ketegangan.

Pressure di olimpiade memang luar biasa, walaupun sudah berpengalaman main di olimpiade, pasti ada beban, tekanan tinggi. Apalagi kami tinggal sendiri, dan hari ini adalah hari kemerdekaan Indonesia, maunya kami memberikan yang terbaik. Pokoknya perasaannya campur aduk lah,” cerita Liliyana usai laga seperti dilansir badmintonindonesia.org, Kamis (18/8)

“Saya akui waktu masuk lapangan, saya merasa tegang, di awal mainnya juga kurang lepas. Tetapi waktu sudah ‘panas’, saya bisa jaga tempo permainan, lebih rileks dan jaga kekompakan dengan Owi,” tambahnya.

Perolehan skor Tontowi/Liliyana di game kedua sempat nyaris terkejar oleh Chan/Goh, 12-10. Menang dengan skor meyakinkan, siapa sangka ternyata Tontowi/Liliyana sempat ‘goyang’ di pertengahan game kedua. Lalu apa yang membuat mereka bangkit?

“Waktu di game kedua, kondisinya itu kami lebih enak untuk menyerang, kalau main bertahan agak kurang aman. Jadi waktu di depan net, bagaimana caranya saya harus menurunkan bola. Tetapi ternyata sudah dijagain oleh lawan, saya yang maksa menurunkan bola, malah jadi mengangkat bola, saya terpancing dan buru-buru,” kata Liliyana.

“Saat itu Owi berkata kepada saya ‘Nggak apa-apa cik, saya siap back-up di belakang. Cik Butet tenang aja jaga di depan. Cici lebih unggul kok (permainan) depannya’. Kata-kata Owi ini membuat saya makin semangat dan percaya diri. Setelah break, saya rileks saja, toh di game pertama saya sudah menang juga, seharusnya lawan yang under pressure,” ungkap Liliyana.

Kekompakan Liliyana dan Tontowi akhirnya berbuah manis. Tak hanya berhasil meraih satu-satunya medali emas untuk kontingen Indonesia dan memberi kado terindah untuk HUT RI ke 71, Tontowi/Liliyana juga memecahkan rekor untuk sektor ganda campuran yang akhirnya sukses mencetak prestasi emas di olimpiade, setelah sebelumnya dua kesempatan emas di final gagal diraih di Olimpiade Sydney 2000 dan Olimpiade Beijing 2008

BACA JUGA:

  1. Ganda Campuran Indonesia Ukir Sejarah di Olimpiade
  2. Jokowi Ucapkan Selamat Kepada Owi/Butet
  3. Owi/Butet Persembahkan Emas Pertama Bagi Indonesia di Olimpiade Rio 2016
  4. Tontowi/Liliyana ke Final, Apapun Hasilnya Indonesia Pasti Bawa Pulang Medali
  5. 17 Agustus, Akankah Tontowi Ahmad/Liliyana Nastir Persembahkan Emas?
#Bulutangkis Tunggal Putera Dan Puteri #Rio De Janeiro #Olimpiade Brasil 2016 #Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Olahraga
Liliyana/Tontowi Mentori Langsung Ganda Campuran Rinov/Pitha Jelang Olimpiade Paris
Mula Akmal - Minggu, 21 Juli 2024
Liliyana/Tontowi Mentori Langsung Ganda Campuran Rinov/Pitha Jelang Olimpiade Paris
Bagikan