Biru Baru Ceritakan Fase Siklus Manusia di Album 'Rasa & Manusia'
Biru Baru rilis album terbaru. (Foto/dok JUNI Records)
GRUP Biru Baru kembali dengan materi album terbaru bertajuk Rasa & Manusia. Album ini merupakan kelanjutan dari perjalanan karier bermusik duo beranggotakan Goldan dan Tata yang dilepas pada 2020 silam berjudul Selamat Datang.
Pada album terbarunya, lagu berjudul Hati Manusia, Hati Yang Terluka menjadi fokus trek dalam album ini. Menurut Biru Baru lagu ini menjadi penanda bahwa album yang digarap oleh mereka telah sempurna untuk dirilis sebagai album penuh.
“Fakta yang tidak pernah terungkap bahwa lagu Hati Manusia, Hati Yang Terluka ini sudah pernah gue garap satu tahun sebelumnya tanpa sepengetahuan Tata” ungkap Goldan dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Sabtu (12/11).
Baca juga:
Lihat postingan ini di Instagram
Selain itu, Bagi Tata sendiri lagu Hati Manusia, Hati Yang Terluka, menjadi trek paling emosional yang pernah dibuatnya. Bagaimana lagu tersebut dipersembahkan untuk orangtua perempuan yang berjuang untuk dirinya dan keluarga. Melodi dan aransemen lagu dibuat selembut mungkin layaknya kasih seorang ibu.
“Lagu Puan ini nggak pernah gue kasih tau ke mamah kalau ini adalah lagu untuk dia.Harapannya gue suatu saat mamah gue bisa mendengarkan lagu ini, dan gue ingin menyampaikannya secara langsung,” cerita Tata.
Album Rasa & Manusia merupakan kumpulan cerita lengkap seputar siklus kehidupan manusia yang terbagi dalam 4 bab dengan total 11 lagu. Mulai dari lahirnya kehidupan itu sendiri hingga perkembangan emosi manusia yang akan menuju pada tahap akhir kedamaian dan penerimaan.
Baca juga:
Lihat postingan ini di Instagram
Fakta terbaik dalam penggarapan album ini, seluruh karya lagu dibuat, ditulis, dan diproduksi oleh Tata dan Goldan. Karya ini disajikan dengan alur dan cerita perjalanan Biru Baru dalam industri musik yang sebenar-benarnya mereka rasakan.
Perjalanan kehidupan yang disebut Biru Baru dan terdapat di album dibagi menjadi 4 fase: Birth & Creation (Pembuka, Lahir), Ego & Emotions (Tuan, Puan, Terang), Hardships & Conflicts (Belakangan Hidup Ini Lucu, Aku Butuh Apa Lagi, Semua Telah Terjadi), dan Acceptance (Memudar, Terbenam, Hati Manusia, Hati YangTerluka).
“Gue juga berharap besar untuk pendengar, bisa menikmati keseluruhan lagu yang ada tanpa di skip satu pun, dikarenakan gue ingin mewakili pendengar dalam menafsirkan fase hidup mereka sedang berada di fase atau lagu yang mana” tutup Goldan. (far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Diciptakan Mario G Klau, “Dirimu Yang Dulu” Hadirkan Nuansa Melankolis Lewat Karakter Vokal Anggis Devaki yang Kuat, Simak Liriknya
Lirik Lagu 'Biarlah' dari Killing Me Inside, Onadio Leonardo Masih Jadi Vokalis
Perjalanan 20 Tahun Java Jazz Festival: dari Jakarta ke NICE, Musik Tanpa Batas
Lirik Lagu 'Berhenti Mencintai' dari Album Terbaru Fatin
Suliyana Bawakan Ulang Lagu ‘Abot Salah Siji’, Simak Lirik dan Maknanya
Dimansyah Laitupa Lanjutkan Eksistensi di Industri Musik lewat Single 'Untuk Apa', Simak Lirik Lengkapnya
Refleksi Diri dan Cinta, Prinsa Mandagie Hadirkan Single ‘Kembali Ke Aku’
Lirik Lagu 'Bila Hatimu Pergi' The Virgin, Ceritakan Perjalanan Menghadapi dan Merawat Rasa Kehilangan
Cakra Khan Ceritakan Fase Paling Jujur dalam Perjalanan Cinta di Lirik Lagu 'Tak Sejalan'
Sepuluh Tahun ‘Generation Y’, Kunto Aji Hadirkan Single ‘2025 Masih Asik Sendiri’ dengan Aransemen Baru