Bintang Film #66 Jadi Idola di Beijing


Adegan film #66. (Youtube)
Pemutaran film, berjudul #66 di salah satu gedung bioskop di Beijing, China, Minggu (12/3) malam, mendapat sambutan yang luar biasa. Aktor sekaligus stradara filim ber-genre laga yang hadir dalam pemutaran film tersebut, Asun Mawardi juga menjadi idola.
Usai pemutaran film #66, para penggemar di negeri tirai bambu yang umumnya para remaja itu, beramai-ramai minta foto bersama. Bahkan beberapa penggemar film yang diproduksi oleh Creative Motion Pictures ini, menjuluki Asun Mawardi sebagai "Jackie Chan" dari Indonesia.
"Ini film ke delapan kami. Tapi baru di film ini saya sutradara merangkap pemain," kata Asun Mawardi, seperti dilansir Antara, Senin (13/3).
Dalam film #66 yang hampir seluruhnya diwarnai adegan laga tersebut, Asun Mawardi menamakan dirinya sebagai 66. Dia berusaha meninggalkan masa lalunya sebagai penjahat. Namun di tengah upayanya itu dia juga harus berurusan dengan penjahat untuk menyelamatkan keluarga dan orang-orang terdekatnya.
Film #66 menelan biaya produksi senilai 1 juta dolar AS. Filim ini juga sudah pernah tayang di sejumlah bioskop di Indonesia, Malaysia, dan Singapura pada November 2016.
"Saya berusaha memenuhi selera pasar film 'action' Asia dan Amerika dengan sedikit memasukkan unsur-unsur budaya dan tradisi maesyarakat Indonesia. Kalau untuk film yang sepenuhnya mengandung budaya masyarakat kita, belum tentu bisa diterima pasar internasional," paparnya.
Sejak awal 2000-an, Asun yang bergelar doktor ilmu administrasi bisnis itu juga sudah malang melintang di dunia perfilman. Beberapa film garapannya selain #66 adalah The Black Magic (2002), Untukmu (2003), I Do I Do (2004), Rindu Kami Padamu (bersama Garin Nugroho 2004), Documentary for The Anniversary of Tsunami (2005), Pirate Brothers aka Mortal Enemies (2011), Ah Boys to Men 3 (2014), dan Street Hustle yang saat ini sedang proses pascaproduksi.
Film #66 yang pengambilan gambarnya di Jakarta, Bogor, Sukabumi, dan Bandung selama 45 hari itu telah berhasil menyabet sejmlah penghargaan prestisius di antaranya Platinum Remi Award di Festival Film Internasional di Houston, Amerika Serikat, pada 2016, World Cinema London (2016), Beijing International Film Festival (2016), dan Silk Road International Film Festival di Xi'an, China (2016).
Bagikan
Widi Hatmoko
Berita Terkait
Sarat akan Pesan Satir, Sutradara Garin Nugroho Hadirkan Film Komedi 'Dilanjutkan Salah Disudahi Perih'

Nicholas Saputra Bintangi Film Tragedi 'Tukar Takdir', Siap Tayang 2 Oktober 2025

Joko Anwar Jalin Kerja Sama dengan Produser ‘Parasite’ Barunson E&A, Distribusikan Film Horor ‘Ghost in the Cell’

23 Seconds Besutan Peter Taslim Sabet Best Action Film Star City Festival, Lolos Seleksi UASIAFF

Sinopsis Film Komedi Horor "Harusnya Horor", Debut Reza Arap di Kursi Sutradara

Film Animasi 'Garuda di Dadaku' dari Base Entertainment akan Tayang 2026

Film 'Merah Putih: One For All' Dirujak Netizen se-Indonesia, DPR: Ini Bagian dari Evaluasi

Bantah Kasih Duit untuk Penggarapan Film Animasi 'Merah Putih: One for All', Pemerintah Sebut Hanya Kasih Masukan soal Teknis Cerita

Film 'Siapa Dia' Jadi Musikal Perdana di 2025, Bertabur Bintang dan Intip Sinopsisnya

Film 'Panggilan dari Kubur' Tayang 14 Agustus 2025, Intip Sinopsis Cerita tentang Tanah Terkutuk
