Bima Sakti Tanggapi Kritik Warganet Terkait Selebrasi 'Terminator' Arkhan Kaka


Penyerang Timnas Indonesia Arkhan Kaka Putra Purwanto meluapkan kegembiraannya usai mencetak gol ke gawang Panama di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/11). ANTARA FOTO/Ar
MerahPutih.com - Selebrasi "dance terminator" Arkhan Kaka saat merayakan golnya ke gawang Panama di Piala Dunia U-17 dikritik warganet.
Beberapa warganet menilai selebrasi Arkhan Kaka terlalu berlebihan dan membuang waktu. Apalagi saat itu Garuda Muda dalam posisi masih bisa meraih kemenangan.
Baca Juga
Timnas Indonesia U-17 Tak Pilih-pilih Lawan di 16 Besar, Bima Sakti: Yang Penting Lolos
Menanggapi hal itu, Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti menyatakan tidak melarang para pemain timnas Indonesia untuk berselebrasi, namun akan mencoba memberikan pemahaman kepada para pemain terkait perayaan gol yang lebih bijak.
"Ya, semuanya kita beri kebebasan pemain dengan selebrasi. Silakan mereka yang memilih," kata Bima Sakti di Surabaya, Kamis (16/11).
"Yang paling terpenting adalah mereka tidak melakukan selebrasi yang berlebihan, (misalnya) lari sampai (mengelilingi) satu lapangan yang akhirnya menguras tenaga mereka," sambungnya.
Agar tidak kembali terjadi pro-kontra, Bima Sakti akan memberikan edukasi kepada anak asuhnya. Ia idak mau Muhammad Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan menjadi terganggu konsentrasi bahkan mentalnya karena persoalan ini.
Baca Juga
Cerita di Balik Alasan Federico Valverde Urung Gabung Arsenal
"Soal mereka joget, ya nanti mungkin kita akan berikan edukasi buat mereka supaya tidak menimbulkan bermacam pandangan dari masyarakat luas," ucap Bima Sakti.
Timnas Indonesia U-17 masih mempunyai kans untuk lolos ke babak 16 besar, baik sebagai juara grup, runner-up atau satu dari empat tim peringkat 3 terbaik. Nasib Garuda Muda bakal ditentukan pada laga ketiga Grup A kontra Maroko U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Kamis (16/11) malam ini.
Jika menang, satu tiket ke babak 16 besar dipastikan menjadi milik Timnas Indonesia U-17. Namun, untuk menjadi juara grup, Timnas Indonesia U-17 harus berharap Ekuador kalah dari Panama.
Lalu, andai Ekuador dan Timnas Indonesia U-17 sama-sama meraih kemenangan, maka Tim Merah-Putih akan menjadi runner-up, karena tertinggal 2 poin. Sedangkan, jika kembali mendapatkan hasil imbang, maka harapan Timnas Indonesia U-17 untuk lolos tinggal sebagai salah satu dari empat tim peringkat 3 terbaik.
Di klasemen tim peringkat ketiga terbaik, untuk sementara Timnas Indonesia U-17 ada di posisi 4, atau batas paling akhir. Dengan 3 poin (seandainya imbang lawan Maroko), Indonesia akan menggantungkan nasibnya pada tim lain, dalam hal ini Meksiko.
Meksiko yang mengoleksi satu poin bisa menggeser tempat Timnas Indonesia U-17 jika menang di laga terakhir Grup F melawan Selandia Baru. Nantinya, Meksiko akan mempunyai 4 poin, sedangkan Timnas Indonesia U-17 hanya 3 poin. (*/Bolaskor)
Baca Juga
Tak Ada Ketegangan, Skuad Timnas Indonesia U-17 Happy Jelang Laga Penentuan Kontra Maroko
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Setelah Diuji Tajikistan, Uzbekistan, dan Mali, Timnas Indonesia U-17 Dipoles di Bulgaria Jelang Piala Dunia U-17

Termasuk di Piala Kemerdekaan, Timnas Indonesia U-17 Jalani 9 Uji Coba Menuju Piala Dunia U-17 2025

Timnas U-17 Tampil di Piala Kemerdekaan sebagai Persiapan Piala Dunia U-17 2025, Simak Jadwal Pertandingannya

9 Diaspora Baru Diikutsertakan dalam Persiapan Timnas Indonesia U-17 di Bali Menuju Piala Dunia 2025

Segrup Brasil di Piala Dunia U-17 2025, Nova Arianto Berharap Timnas Indonesia Punya Mental Kuat

Masuk Grup H, Timnas Indonesia U-17 Akan Bersaing dengan Brasil, Honduras, Zambia di Piala Dunia U-17 2025

Nova Arianto Akan Uji Pemain Diaspora Baru untuk Bantu Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia

Pengamat Sebut 3 PR bagi Timnas Indonesia U-17 Sebelum Tampil di Piala Dunia U-17 2025

Timnas Indonesia U-17 Dibantai Korut, Coach Nova Arianto Tetap Bersyukur bisa Lolos Piala Dunia

Garuda Muda 'Gulung' Yaman, DPR RI Sebut Masa Depan Sepak Bola Indonesia Cerah
