Biar Udah Jadi Kids Zaman Now, Tetap Aja Disebut Bau Kencur

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 04 Desember 2017
Biar Udah Jadi Kids Zaman Now, Tetap Aja Disebut Bau Kencur

Bayi zaman old bau kencur, beda dengan bayi zaman now. (foto: alodokter)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

ISTILAH 'masih bau kencur' mungkin sudah jarang terdengar sekarang ini. Biasanya, istilah itu digunakan untuk menyebut anak yang masih kecil atau teramat muda.

Terkadang penyebutan anak bau kencur juga ditujukan untuk anak yang sedang nakal-nakalnya, tengil atau bahkan sok tahu. Intinya sih, anak masih kecil dan belum pantas melakukan hal-hal yang biasa dilakukan orang dewasa.

Lalu apa hubungannya ya bau kencur dan kedewasaan seseorang? Apa makan kencur bisa bikin kita tetap awet muda?

Ternyata istilah itu enggak ada kaitannya dengan makan kencur terus jadi awet muda. Penyebutan 'anak masih bau kencur' awalnya muncul dari tradisi leluhur.

Dahulu, bayi yang dilahirkan dilindungi dengan berbagai cara. Bahkan dengan cara-cara tahayul yang nyerempet mistis. Tidak mengherankan deh bayi-bayi zaman old dilengkapi aksesori sebagai penolak bala, bisa berupa bumbu atau aneka rempah dapur.

Orang Bali selalu mengoleskan bawang merah ke tubuh bayi agar terhindar dari gangguan roh jahat. Jika bayi sakit, seperti pilek, penawar pertama yang diberikan ialah baluran beras dan kencur di seluruh tubuh.

Di daearah lain, bumbu dapur seperti kencur acap diselipkan di tempat tidur si bayi hingga dewasa. Tujuannya tak jauh beda, sebagai penolak bala.

Aroma kencur yang cukup khas dan tajam tampaknya menempel pada tubuh si bayi. Dari sanalah muncul kebiasaan bahwa yang berbau kencur biasanya ialah bayi dan anak kecil.

Beda zaman, beda juga kebiasaannya. Bayi zaman now sepertinya sudah enggak wangi kencur ya. Mereka lebih banyak wangi telon atau produk kosmetik bayi yang banyak dijual di pasaran.

Meskipun demikian, tetap saja anak yang belum cukup umur disebut dengan anak bau kencur, bukan 'anak bau telon'.(*)

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan