Berwisata Sambil Belajar Sejarah di Benteng Marlborough


Benteng Marlborough (Sumber Foto: Instagram)
Bengkulu memang menyimpan segudang sejarah Indonesia. Di kota ini, Presiden Soekarno atau akrab dipanggil Bung Karno diasingkan selama empat tahun. Di kota ini pula Bung Karno bertemu Fatmawati, putri seorang tokoh Muhammadiyah Bengkulu.
Namun, selain rumah pengasingan presiden pertama Indonesia, Bengkulu juga memiliki tempat wisata lain yang layak dikunjungi seperti Benteng Marlborough di tepi Pantai Tapak Paderi.
Benteng ini jadi saksi pendudukan kolonial Inggris di Bengkulu. Benteng yang didirikan oleh "East India Company" (EIC) pada 1713-1719 di bawah pimpinan gubernur Joseph Callet sebagai benteng pertahanan sekaligus kantor dagang Inggris.

Konon, benteng ini merupakan benteng terkuat Inggris di wilayah Timur setelah benteng St. George di Madras, India. Benteng ini didirikan di atas bukit buatan, menghadap ke arah Kota Bengkulu dan memunggungi Samudera Hindia di tepi Pantai Tapak Paderi.
"Dari catatan sejarah dan foto-foto yang dipajang dalam bangunan benteng ini kita bisa tahu Bengkulu punya sumber daya alam yang melimpah, sehingga Inggris pun membuka kantor dagang di sini," kata Putra Iswadi, pengunjung asal Jakarta yang mengisi libur Lebaran bersama keluarganya di Bengkulu.
Iswadi mengatakan Bengkulu merupakan daerah kecil yang unik dan mempunyai sejarah besar. Bahkan daerah ini menjadi satu-satunya wilayah di Indonesia yang pernah menjadi koloni Inggris sebelum ditukar dengan Singapura.

Dalam perjanjian atau traktat London antara Kerajaan Britania Raya dan Kerajaan Belanda pada 1824, kedua negara diizinkan untuk tukar menukar wilayah, salah satunya Britania menyerahkan pabriknya di Bengkulu (Fort Marlborough) kepada Belanda.
Benteng Marlborough berdiri di atas lahan seluas 44 ribu meter persegi, memiliki beberapa ruangan di mana salah satunya pernah digunakan Belanda untuk menginterogasi Bung Karno.
Kepala Seksi Pemasaran dan Pemanfaatan Objek Wisata dan Aset Daerah Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Almidianto mengatakan Benteng Marlborough dan rumah Bung Karno adalah favorit bagi para wisatawan yang berkunjung ke Bengkulu.
"Setiap libur Lebaran juga dua objek wisata ini yang paling dipadati selain kawasan Pantai Panjang," kata dia.
Pengunjung yang mendatangi Benteng Marlborough selama libur Lebaran bisa mendekati angka 10.000 orang.
Selain artikel ini Anda juga bisa baca Potret Ketangguhan Prajurit Bali Melalui Tari Baris