Bermanfaat bagi Kejiwaan, Penderita Kanker seperti Ani Yudhoyono Bisa Jalani Terapi Musik sebagai Alternatif Perawatan

IBU Ani Yudhoyono tengah berjuang melawan kanker darah dalam tubuhnya. Mantan ibu negara Indonesia itu dikabarkan dalam kondisi kritis, Kamis (30/5) malam. Perawatan bagi penderita kanker memang membutuhkan perhatian ekstra. Infeksi ringan saja bisa membahayakan kemajuan kemoterapi.

Selain dijaga bebas kuman dan infeksi, penderita kanker seperti Ibu Ani juga amat disarankan untuk selalu menjaga kesehatan mental dan kejiwaan. Untuk hal itu, para penderita kanker amat disarankan untuk menikmati seni.

Seperti dilansir Cancer Research UK.org, sebuah penelitian pada 2013 di Turki menggunakan terapi musik pada 40 penderita kanker yang merasakan mual dan muntah akibat kemoterapi. Hasilnya menunjukkan bahwa musik terapi dapat mengurangi tingkat kecemasan mereka. Hal itu terlihat dari citra visual yang memberikan efek positif pada penderita kanker.

Mengacu pada hasil penelitian itu, beberapa negara bahkan telah menerapkan terapi musik yang merupakan bagian dari perawatan terintegratif bagi penderita kanker di 30 pusat kanker nasional.

Mengenal Terapi Musik

Terapi musik adalah terapi yang menggunakan musik dan suara-suara yang membantu mengekspresikan emosi dan memberikan relaksasi dan kenyamanan bagi penderita. Terapi musik bukan berarti belajar menyanyi atau memainkan alat musik.

Saat menjalani terapi musik, penderita hanya mendengarkan musik, berdiskusi terhadap lirik lagu, bernyanyi, hingga memainkan instrumen sederhana yang diberikan oleh terapis. Terapi musik dapat membuat pasien merasa lebih baik dan nyaman serta mengurangi efek samping, seperti nyeri, ketakutan, depresi, dan kesakitan akibat pengobatan yang timbul.

Nilai Positif Terapi Musik bagi Penderita Kanker

Seperti halnya pada orang sehat, musik memberi manfaat bagi kesehatan mental. Bagi penderita kanker, berdasar beberapa penelitian, musik bisa mengubah suasana hati dan kecemasan. Musik mengurangi rasa cemas yang berdampak positif bagi kejiwaan penderita kanker dalam melawan penyakitnya. Bahkan, musik bisa mencegah terjadinya depresi pada penderita kanker.

Selain itu, sebuah studi yang meninjau khusus para pasien dengan perawatan paliatif menunjukkan manfaat lebih dari musik. Alunan nada dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan bagi penderita kanker.

Penderita yang melakukan terapi musik dan menjalani operasi kanker paru-paru memberikan efek yang menggembirakan dengan berkurangnya rasa nyeri akibat pengobatan. Pasien mengalami sedikit rasa sakit daripada mereka yang tidak menjalani musik terapi.

Musik dapat mengurangi sensasi sesak napas dan memberikan dukungan spiritual yang berarti pada saat yang sama.

Adapun beberapa penelitian pada sukarelawan yang masih sehat menemukan bahwa mendengarkan musik berakibat terhadap peningkatan jumlah aktivitas sel pembunuh kanker secara alami di dalam tubuh. Sel pembunuh alami tersebut merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang membantu menghilangkan sel-sel kanker.(*)