Berkat Metode Triangulasi, Tim Penyelam Berhasil Menemukan Black Box
BPPT yakini metode triangulasi paling akurat (Sumber Foto: Antara Foto)
MerahPutih Nasional - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengatakan sinyal 'ping' black box Pesawat AirAsia QZ8501 yang teridentifikasi Kapal Java Imperia merupakan yang paling akurat titik koordinatnya. Selain Kapal Java Imperia, Kapal Baruna Jaya I di bawah BPPT juga menemukan sinyal 'ping' di lokasi yang jaraknya 20 meter dari yang diperkirakan Kapal Java Imperia.
Imam Mudita menerangkan bahwa titik sinyal yang paling tepat adalah sinyal yang didapatkan oleh Kapal Java Imperia. Sebabnya kapal tersebut menggunakan metode triangulasi.
"Saya kira perhitungannya benar. Perhitungan Kapal Java Imperia lebih benar," pungkasnya Senin (12/1) pagi tadi.
Triangulasi merupakan data triangulasi yang dalam penggunaannya melalu dua parameter yakni, berupa absis (titik x) dan ordinat (titik y). Artinya, Kapal Java Imperia tak hanya menggunakan satu titik saja untuk mendeteksi sinyal.
BACA JUGA: Penyelam TNI Berhasil Angkat Ekor AirAsia QZ8501
Dalam memastikan semua temuanya, kapal juga harus menggunakan titik lain yakni dengan mencoba menangkap sinyal dari lokasi yang berbeda, atau dengan kata lain bergeser tempat. "Triangulasi, kalau ada dua parameter yakni absis dan ordinat, kita membutuhkan dua persamaan," katanya.
Sementara itu, Kapal Baruna Jaya yakni hanya menggunakan alat identifikasi lain berupa multibank atau multidim (multidimensi) yang bisa menentukan posisi berdasarkan indeks. Sinyal 'ping' yang teridentifikasi berasal dari Emergency Locater Transmitter (ELT). Dari sinyal tersebut, Kapal Baruna Jaya I bisa mendeteksi objek lokasi.
"Kapal Baruna Jaya mendengarkan adanya sinyal 'ping' yang didapat, kemudian mencitrakan objek dari sinyal ELT yang didapat," imbuhnya.
Sebelumnya, BPPT menemukan dua titik yang diduga kuat merupakan lokasi black box. Pertama, Kapal Baruna Jaya I mendapatkan sinyal ping di titik koordinat 3 derajat 37 menit 20 detik Lintang Selatan, 109 derajat 42 menit 43 detik Bujur Timur.
Sementara kapal Java Imperia, di bawah koordinasi Baruna Jaya, mendeteksi sinyal ping black box di koordinat 3 derajat 37 menit 21,13 detik Lintang Selatan, 109 derajat 42 menit 42,45 derik Bujur Timur.
Berdasarkan informasi dari Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Tim Penyelam TNI AL yang berada di KN. Jadayat telah berhasil menemukan Black Box AirAsia QZ8501 pada posisi 03.37.21 S / 109.42.42 E dengan kedalaman sekitar 30 s/d 32 meter, dengan kata lain titik koordinat ini persis dengan yang dideteksi Kapal Java Imperia. (gms)
Follow Twitter Kami di @MerahPutihCom
Like Juga Fanpage Kami di MerahPutihCom
BERITA LAINNYA:
Menerka Nasib PDIP Usai Megawati
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
2025, AirAsia Buka 3 Rute Internasional Baru dari Jakarta
25 Pesawat Telah Terbang Saat Nataru, Ini Rute Favorit Penumpang AirAsia Indonesia
Terbangkan 25 Pesawat Saat Nataru, Ini Rute Favorit Penumpang AirAsia Indonesia
AirAsia Buka Penerbangan dari Malaysia dan Singapura ke Labuan Bajo
AirAsia Buka Penerbangan Langsung Jakarta-Brunei, Terbang Perdana 2 Agustus 2024
AirAsia Batalkan Penerbangan dari dan Menuju Kota Kinabalu Akibat Erupsi Gunung Ruang