Berkaca dari Kasus Miftah, MUI Minta Pendakwah Hati-Hati Pilih Diksi

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 09 Desember 2024
Berkaca dari Kasus Miftah, MUI Minta Pendakwah Hati-Hati Pilih Diksi

Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman menggelar konferensi pers di Ponpes Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/12). ANTARA/Luqman Hakim

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Zainut Tauhid Sa'adi menyoroti hinaan yang dilakukan pendakwah Miftah Maulana Habiburahman atau Gus Miftah kepada pedagang es teh Sunhaji yang viral di media sosial.

Zainut berharap peristiwa tersebut dijadikan pelajaran yang berharga bagi setiap pelaku dakwah, ustaz, dan tokoh agama.

“Agar dalam mengemban tugas dakwah atau penyiaran agama untuk berhati-hati dalam memilih diksi maupun redaksi kalimat,” kata Zainut dalam keteranganya di Jakarta, Senin (9/12).

Hal ini agar tidak menimbulkan kegaduhan dan melukai perasaan orang lain.

“Ruang publik harus bebas dari ujaran kebencian, fitnah, hoaks dan ungkapan yang bernada merendahkan orang lain,” lanjutnya.

Dia meminta masyarakat untuk menyudahi polemik ini.

Menurut Zainut, selain tidak produktif, yang Miftah juga sudah meminta maaf.

“Lalu dia juga mengundurkan diri dari jabatannya sebagai utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan,” tutur Zainut.

Zainut menghargai sikap yang diambil Miftah yang menyampaikan permohonan maaf dan disertai dengan pengunduran diri dari jabatan yang diembannya.

“Saya kira hal tersebut merupakan sikap yang terpuji dan bertanggung jawab,” pungkas Zainut yang juga mantan Wakil Menteri Agama ini.

Bagikan
Bagikan