Berita Kepergian Julia Perez Muncul di Media Asing


Julia Perez (Foto: Instagram/juliaperrezz)
Julia Perez menghembuskan napas terakhir pada Sabtu (10/6) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Artis yang akrab disapa Jupe itu meninggal setelah berjuang melawan penyakit yang dideritanya, kanker serviks.
Kabar meninggalnya almarhumah Julia Perez ini diberitakan oleh beberapa media asing. Salah satunya media asing dari Inggris, Daily Mirror. Media tersebut menuliskan "Artis Indonesia Julia Perez meninggal di usia 36 tahun setelah bertarung melawan kanker serviks". Potret Jupe mengenakan jilbab dijadikan foto utama pada artikel tersebut.

Tak hanya itu, media asing lainnya juga menuliskan berita mengenai kepergian Julia Perez, seperti The Straits Times, media dari Singapura. Akan tetapi media tersebut tidak menampakkan foto Jupe, hanya breaking news dua paragraf singkat tentang berita duka Julia Perez. Media tersebut menulis "Penyanyi Indonesia Julia Perez meninggal".

Media asing dari Malaysia, New Straits Times, juga mengabarkan berita duka Julia Perez. Media tersebut menuliskan "Julia Perez Meninggal di usia 36 tahun setelah berjuang melawan kanker".

Tampaknya, ketiga media asing tersebut menulis berita tentang kematian Julia Perez lantaran penyakit kanker serviks yang dideritanya. Dunia memang kerap waspada akan kanker serviks, yang banyak menelan korban jiwa.
Indonesia sendiri menduduki posisi keempat negara se-Asia Tenggara dengan kasus kematian terbanyak akibat kanker serviks. Hal tersebut diungkapkan dalam data dari HPV Information Centre tahun 2012. Sementara itu, urutan pertama ditempati Kamboja, kedua Myanmar, dan ketiga Thailand.
Tingginya jumlah kematian perempuan Indonesia akibat kanker serviks menunjukkan kurangnya kesadaran masyarakat akan penyakit ini, termasuk penyebab, pencegahan, dan penanganan dininya.
Kanker serviks merupakan penyakit kanker yang menyerang leher rahim wanita. Penyakit ini disebabkan oleh virus papiloma manusia atau Human Papilloma Virus (HPV). Hubungan seksual yang "kotor" atau berganti banyak pasangan juga bisa menyebabkan kanker ini.
Vaksin HPV menjadi salah satu cara untuk mencegah kanker serviks. Dokter Julianto, Kepala Dokter RS Universitas Indonesia, mengatakan bahwa vaksin HPV sudah dapat dilakukan para perempuan di usia 9-11 tahun. Wanita usia 30 tahun yang sudah menikah juga bisa melakukan screening kanker untuk informasi dan penanganan dini.
Bagikan
Berita Terkait
Kiki Fatmala 'Si Manis Jembatan Ancol' Berpulang

Abimana Aryasatya Raih Penghargaan di Festival Film Bandung

Laura Basuki Maknai Arti Kesepian di Film 'Sleep Call'

Kolaborasi RANS dan KUY, Sajikan Sportainment 'Media Clash'
