Beri Penghormatan untuk Diogo Jota, Petenis Portugal Francisco Cabral secara Khusus Minta Izin Pakai Pita Hitam di Wimbledon


Fransisco Cabral.(foto: Instagram @fcabral97)
MERAHPUTIH.COM — PETENIS Portugal, Francisco Cabral, mendapat izin untuk menyimpang dari aturan ketat busana serbaputih di Wimbledon. Cabral meminta izin mengubah kostum demi memberi penghormatan kepada mendiang bintang sepak bola Liverpool dan timnas Portugal, Diogo Jota.
Jota meninggal dalam kecelakaan mobil di Spanyol pada Kamis (3/7) pagi. Ia berusia 28 tahun. Saudaranya, Andre Silva, yang juga seorang pesepak bola profesional, turut tewas dalam kecelakaan tersebut pada usia 25 tahun.
Cabral, yang bermain di nomor ganda putra, mengatakan kepada CNN bahwa ia awalnya ingin mengenakan ban lengan hitam, tapi diberi tahu bahwa hal itu tidak diperbolehkan. Ia kemudian mendapat persetujuan untuk mengenakan pita hitam kecil sebagai gantinya.
“Kami selalu terbuka untuk berdiskusi dengan para pemain mengenai hal-hal seperti ini, dan mengingat situasi yang sangat tragis, kantor wasit telah memberikan izin kepada para pemain untuk mengenakan pita hitam sebagai bentuk penghormatan dan belasungkawa,” kata pihak AELTC dalam pernyataan, dikutip CNN.
Baca juga:
Lokasi Kecelakaan Diogo Jota Dikenal Berbahaya dan Paling Buruk di Spanyol
Cabral, yang menempati peringkat ke-40 dunia di nomor ganda, memenangi pertandingan putaran pertama pada Kamis, tapi kalah di putaran kedua pada Jumat bersama pasangannya asal Austria, Lucas Miedler.
“Kemarin, saya terpikir untuk mengenakan pita hitam di lengan, tapi itu tidak diizinkan. Lalu bagian hubungan pemain memiliki pita hitam, dan saya meminta izin. Mereka mengizinkan saya bermain dengan itu, dan saya memakainya pagi ini,” ujar Cabral.
Cabral menyebut mengenakan pita hitam sebagai tanda berbelasungkawa atas kepergian Jota merupakan sebuah kehormatan.
“Itu memang bukan karena alasan yang menyenangkan. Tapi ya, dia bukan hanya inspirasi bagi saya, melainkan juga bagi seluruh negeri. Dia sangat berarti bagi dunia olahraga. Dia telah menaklukkan begitu banyak hal dalam hidupnya. Jadi ini merupakan kehormatan bagi saya untuk mencoba membantu, meski hanya 1 persen untuk keluarganya dan semua orang yang berduka,” jelasnya.(dwi)
Baca juga:
Lamborghini yang Dikendarai Diogo Jota Sering Kena Recall, Ada Masalah Keselamatan?
Bagikan
Berita Terkait
PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas

Juara Umum Asian Cup Woodball Championship, Ketua NOC Indonesia Yakin Bisa Borong Medali Emas di SEA Games Thailand 2025

Badan Boleh Kecil, tetapi Tekad dan Semangat 2 ‘Bocah’ Woodball Indonesia Besar di Kejuaraan Asia

Woodball Disebut Cocok untuk Semua Kalangan, Hanya Butuh Konsentrasi dan Konsistensi

Atlet Hong Kong Puji Acara Pembukaan Asian Cup Woodball Championship 2025, Sebut Venue JSI Resort yang Terbaik

Tersentuh! Chelsea Sumbangkan Bonus Piala Dunia Antarklub 2025 untuk Keluarga Diogo Jota

Asian Cup Woodball Championship 2025 Jadi Diplomasi Olahraga, Ketum IWbA: Kami Ingin Tunjukkan Indonesia Negara yang Maju dan Kreatif

PSM Makassar Jalin Kemitraan dalam Mendukung Sepak Bola Indonesia

FORNAS VIII 2025 Sukses Digelar di NTB, KORMI Apresiasi BAIC Indonesia sebagai Sponsor

PBPI Banten Resmi Dikukuhkan, Siap Cetak Atlet Padel Nasional
