Beri Penghormatan untuk Diogo Jota, Petenis Portugal Francisco Cabral secara Khusus Minta Izin Pakai Pita Hitam di Wimbledon

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Beri Penghormatan untuk Diogo Jota, Petenis Portugal Francisco Cabral secara Khusus Minta Izin Pakai Pita Hitam di Wimbledon

Fransisco Cabral.(foto: Instagram @fcabral97)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — PETENIS Portugal, Francisco Cabral, mendapat izin untuk menyimpang dari aturan ketat busana serbaputih di Wimbledon. Cabral meminta izin mengubah kostum demi memberi penghormatan kepada mendiang bintang sepak bola Liverpool dan timnas Portugal, Diogo Jota.

Jota meninggal dalam kecelakaan mobil di Spanyol pada Kamis (3/7) pagi. Ia berusia 28 tahun. Saudaranya, Andre Silva, yang juga seorang pesepak bola profesional, turut tewas dalam kecelakaan tersebut pada usia 25 tahun.

Cabral, yang bermain di nomor ganda putra, mengatakan kepada CNN bahwa ia awalnya ingin mengenakan ban lengan hitam, tapi diberi tahu bahwa hal itu tidak diperbolehkan. Ia kemudian mendapat persetujuan untuk mengenakan pita hitam kecil sebagai gantinya.

“Kami selalu terbuka untuk berdiskusi dengan para pemain mengenai hal-hal seperti ini, dan mengingat situasi yang sangat tragis, kantor wasit telah memberikan izin kepada para pemain untuk mengenakan pita hitam sebagai bentuk penghormatan dan belasungkawa,” kata pihak AELTC dalam pernyataan, dikutip CNN.

Baca juga:

Lokasi Kecelakaan Diogo Jota Dikenal Berbahaya dan Paling Buruk di Spanyol



Cabral, yang menempati peringkat ke-40 dunia di nomor ganda, memenangi pertandingan putaran pertama pada Kamis, tapi kalah di putaran kedua pada Jumat bersama pasangannya asal Austria, Lucas Miedler.

“Kemarin, saya terpikir untuk mengenakan pita hitam di lengan, tapi itu tidak diizinkan. Lalu bagian hubungan pemain memiliki pita hitam, dan saya meminta izin. Mereka mengizinkan saya bermain dengan itu, dan saya memakainya pagi ini,” ujar Cabral.

Cabral menyebut mengenakan pita hitam sebagai tanda berbelasungkawa atas kepergian Jota merupakan sebuah kehormatan.

“Itu memang bukan karena alasan yang menyenangkan. Tapi ya, dia bukan hanya inspirasi bagi saya, melainkan juga bagi seluruh negeri. Dia sangat berarti bagi dunia olahraga. Dia telah menaklukkan begitu banyak hal dalam hidupnya. Jadi ini merupakan kehormatan bagi saya untuk mencoba membantu, meski hanya 1 persen untuk keluarganya dan semua orang yang berduka,” jelasnya.(dwi)

Baca juga:

Lamborghini yang Dikendarai Diogo Jota Sering Kena Recall, Ada Masalah Keselamatan?

#Olahraga #Wimbledon #Diogo Jota
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Olahraga
Kalah di Babak Kualifikasi, Tim Kurash Indonesia Jadikan AYG Bahrain ‘Cek Ombak’ Menuju SEA Games 2025
Indonesia mengirim dua atlet terbaik di cabang olahraga Kurash untuk berlaga di Asian Youth Games (AYG) Bahrain 2025.
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Kalah di Babak Kualifikasi, Tim Kurash Indonesia Jadikan AYG Bahrain ‘Cek Ombak’ Menuju SEA Games 2025
Olahraga
Terhenti di Babak Kualifikasi Kejuaraan Dunia Senam, Tim Indonesia Ambil Pelajaran Penting Menuju SEA Games 2025
Para atlet bisa tampil dengan pressure tinggi.
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Terhenti di Babak Kualifikasi Kejuaraan Dunia Senam, Tim Indonesia Ambil Pelajaran Penting Menuju SEA Games 2025
Indonesia
CFD Jakarta 26 Oktober Ditiadakan karena Ada Jakarta Running Festival 2025
Kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di Jalan Sudirman-MH. Thamrin ditiadakan pada Minggu 26 Oktober 2025
Wisnu Cipto - Sabtu, 18 Oktober 2025
CFD Jakarta 26 Oktober Ditiadakan karena Ada Jakarta Running Festival 2025
Olahraga
Lepas Kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025, Erick Thohir: Pahlawan yang Kita Kirim untuk Berperang
Menpora, Erick Thohir, melepas kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025. Ia mengatakan, bahwa kontingen Indonesia layaknya pahlawan yang dikirim untuk berperang.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Lepas Kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025, Erick Thohir: Pahlawan yang Kita Kirim untuk Berperang
Indonesia
Sambut Gagasan Akademi Atlet Nasional, Komisi X DPR: Bukan Sekadar Prestasi, tapi Investasi Jangka Panjang
Presiden Prabowo Subianto berencana membentuk akademi atau pusat penggemblengan atlet nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Oktober 2025
Sambut Gagasan Akademi Atlet Nasional, Komisi X DPR: Bukan Sekadar Prestasi, tapi Investasi Jangka Panjang
Olahraga
Hardiyanto Kenneth Dilantik Jadi Ketua Percasi DKI Jakarta, Bertekad Cetak Sejarah Raih 10 Emas di Kejurnas Catur Mamuju 2025
Kejuaraan nasional Mamuju memperebutkan 17 emas di olahraga catur.
Dwi Astarini - Rabu, 15 Oktober 2025
Hardiyanto Kenneth Dilantik Jadi Ketua Percasi DKI Jakarta, Bertekad Cetak Sejarah Raih 10 Emas di Kejurnas Catur Mamuju 2025
Olahraga
Ikut Tanding ke China, Kris Dayanti Siap Bikin Sejarah di Kejuaraan Dunia Wushu 2025
Kris Dayanti terbang ke China untuk mengikuti ajang World Kungfu Championship 2025. Ia akan mewakili Indonesia dalam ajang tersebut.
Soffi Amira - Selasa, 14 Oktober 2025
Ikut Tanding ke China, Kris Dayanti Siap Bikin Sejarah di Kejuaraan Dunia Wushu 2025
Olahraga
Jalan Terjal Timnas Kick Boxing Indonesia Menuju SEA Games Thailand 2025, Optimis Bisa Raih Emas
Timnas Kick Boxing Indonesia optimis bisa meraih emas di SEA Games Thailand 2025, meski berpotensi tak meraih medali.
Soffi Amira - Selasa, 14 Oktober 2025
Jalan Terjal Timnas Kick Boxing Indonesia Menuju SEA Games Thailand 2025, Optimis Bisa Raih Emas
Olahraga
Targetkan 2 Emas di SEA Games Thailand 2025, Timnas Esports Indonesia Incar Peluang dari Free Fire dan MLBB Women
Timnas esports Indonesia menargetkan dua emas di SEA Games Thailand 2025.
Soffi Amira - Selasa, 14 Oktober 2025
Targetkan 2 Emas di SEA Games Thailand 2025, Timnas Esports Indonesia Incar Peluang dari Free Fire dan MLBB Women
Olahraga
Andalkan Pemain Naturalisasi Asal Rusia dan Atlet Muda, Tim Hoki Es Indonesia Berpotensi Bikin Kejutan di SEA Games 2025 Thailand
Tim Indonesia akan berangkat dengan kombinasi pemain muda berbakat dan empat pemain naturalisasi yang memperkuat di semua lini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Andalkan Pemain Naturalisasi Asal Rusia dan Atlet Muda, Tim Hoki Es Indonesia Berpotensi Bikin Kejutan di SEA Games 2025 Thailand
Bagikan