Berada di Ujung Timur Jawa, Stasiun Ketapang Simpul Vital Moda Transportasi Kereta Api dan Laut


Ilustrasi kereta api. (Dok. KAI)
MerahPutih.com - Stasiun Ketapang (KTG) bukan sekadar stasiun biasa. Berada di ujung timur Pulau Jawa, stasiun ini berperan strategis sebagai simpul vital yang menghubungkan perjalanan darat dan laut, khususnya bagi penumpang yang akan menyeberang ke Bali.
Stasiun ini menjadi gerbang utama bagi mobilitas masyarakat, terutama dari Jawa menuju Bali dan sebaliknya. Mengingat lokasinya yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari Pelabuhan Ketapang.
Sebelumnya dikenal sebagai Stasiun Banyuwangi Baru, nama stasiun ini diubah menjadi Stasiun Ketapang pada 1 Desember 2019 atas usulan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Perubahan ini bertujuan memudahkan wisatawan yang berkunjung, sejalan dengan visi pengembangan pariwisata di wilayah tersebut. Stasiun ini dibangun pada tahun 1984–1985 untuk menggantikan Stasiun Banyuwangi Lama yang sudah tidak beroperasi.
Jalur baru menuju pelabuhan dan stasiun ini diresmikan pada 7 September 1985, menciptakan kesinambungan antara layanan kereta api dan kapal feri.
"Stasiun Ketapang memiliki peran strategis sebagai titik temu antara moda transportasi kereta api dan laut, khususnya bagi penumpang yang ingin menyeberang ke Bali atau sebaliknya. Stasiun ini menjadi gerbang utama bagi penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan dari dan menuju Pulau Jawa, serta memfasilitasi konektivitas antar wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara," ujar VP Public Relations KAI, Anne Purba, Minggu (21/9).
Baca juga:
KA BIAS Stasiun Palur Jadi Primadona Mobilitas Masyarakat Solo Raya, Tembus 2.822 Penumpang
Stasiun Ketapang merupakan stasiun kereta api kelas besar tipe C yang berada di bawah pengelolaan KAI Daerah Operasi (Daop) 9 Jember. Stasiun ini mengoperasikan setidaknya 11 kereta (PP) secara reguler dan melayani sekitar 1.000 hingga 1.500 penumpang setiap harinya. Angka ini bisa melonjak drastis hingga 24.000 penumpang pada momen-momen puncak seperti liburan Lebaran.
Peningkatan minat ini juga didukung oleh penambahan relasi seperti KA Blambangan Ekspres rute Ketapang – Pasar Senen (PP) dan KA Ijen Ekspres yang melayani rute Ketapang – Malang (PP).
Untuk menunjang kenyamanan penumpang, Stasiun Ketapang dilengkapi berbagai fasilitas seperti loket, ruang tunggu, ruang tunggu VIP, toilet, kios makanan minuman, dan area parkir. Bahkan, direncanakan pembangunan skybridge yang akan menghubungkan langsung stasiun dengan Pelabuhan Ketapang untuk mempermudah pergerakan penumpang.
Selain kemudahan mobilitas, Stasiun Ketapang juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di daerah sekitar. Berbagai destinasi wisata menarik seperti Pantai Watu Dodol, Pantai Boom, dan Bangsring Underwater, dapat dengan mudah dijangkau dari stasiun ini, menjadikan Stasiun Ketapang sebagai titik awal eksplorasi keindahan alam Banyuwangi.
Baca juga:
Pelican Crossing Terpasang di Stasiun Cikini, Gubernur Pramono: Tak Perlu Lagi Memutar Terlalu Jauh
"Dengan adanya integrasi ini, mobilitas masyarakat, terutama yang berasal dari Bali dan Nusa Tenggara, menjadi lebih lancar dan efisien," tutup Anne.
KAI terus berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan melalui konektivitas dan inovasi digital. Saat ini, KAI mengoperasikan lebih dari 600 stasiun aktif di Jawa dan Sumatera, masyarakat dapat dengan mudah membeli tiket dan mengakses berbagai informasi perjalanan kereta api melalui aplikasi Access by KAI.
Aplikasi ini memungkinkan pelanggan memesan tiket, mengecek jadwal, memilih kursi, hingga mendapatkan informasi promo terbaru secara real-time, menjadikan perjalanan bersama KAI semakin praktis dan nyaman. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Berada di Ujung Timur Jawa, Stasiun Ketapang Simpul Vital Moda Transportasi Kereta Api dan Laut

KA Serayu Dilempar Batu hingga Sejumlah Kaca Pecah, tak Ada Korban Luka

Rayakan Ulang Tahun ke-80, KAI Kasih Diskon Tiket Kereta Api Mulai Rp 80 Ribu

PT KAI Jual Tiket Rp 80 Ribu di 28 September, Buat Keberangkatan Sampai 12 November 2025

KA BIAS Stasiun Palur Jadi Primadona Mobilitas Masyarakat Solo Raya, Tembus 2.822 Penumpang

KAI Daop 1-Pemkot Sukabumi Bersatu Percepat Jalur Ganda Bogor-Bandung dan Tata Kawasan Stasiun

Naik Transportasi Publik Jakarta pada 17-19 September Dikenai Tarif Rp 1

Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta

Hore! Naik Kereta Bandara Soetta Dapat Diskon Rp 17 Ribu, Berlaku Sampai 30 September

Angkut 37,4 Juta Ton Batu Bara, KAI Jaga Ketahanan Energi untuk 158 Juta Penduduk Jawa dan Bali
