Parenting

Bentuk Anak Kreatif, Shahnaz Haque Sarankan Pola Asuh Mandiri

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 06 November 2019
Bentuk Anak Kreatif, Shahnaz Haque Sarankan Pola Asuh Mandiri

Shahnaz Haque sarankan pola asuh mandiri untuk membentuk anak kreatif. (foto: MP/Ikhsan Digdo)

Ukuran:
14
Audio:

ARTIS sekaligus presenter Shahnaz Haque punya nasihat parenting untuk para orang tua. Terutama bagi yang baru pertama kali punya anak. Shahnaz mengatakan sangat penting memberikan pola asuh yang tepat agar kreativitas anak bisa berkembang. Anak yang kreatif bisa menjadi inovator di masa depan.

Seperti apa pola asuh tersebut? Menurut Shahnaz, jangan sampai orangtua mengasuh anak layaknya sebuah helikopter yang selalu siap mengawasi dari ketinggian. Orangtua harus memberi ruang lebih bagi si kecil untuk menemukan sebuah ide. "Mengasuhlah buah hati kita dari jauh, jangan mengasuh anak kita seperti helikopter," ungkap Shahnaz kepada Merahputih.com di kawasan Jakarta Selatan.

BACA JUGA: Mendidik Anak Jadi Kreatif lewat Program Kreasi Anak Indonesia

Menurut istri Gilang Ramadhan itu, sesekali orangtua harus membiarkan si kecil menyelesaikan masalahnya sendiri. Misalnya jauhkan dari berbagai macam fasilitas seperti gawai saat ia ingin melakukan sesuatu. Dengan begitu, nanti akan terlihat cara si kecil menghadapi masalah tersebut dengan kemampuan murni mereka. "Kalau kita terlalu melindungi buah hati kita, nanti bisa mandul kreativitasnya," tambah Shahnaz.

shahnaz haque
Pola asuh mandiri membuat anak kreatif memecahkan masalah. (foto: MP/Ikhsan Digdo)

Anak yang sudah terbiasa dilepas oleh orangtua, kata Shahnaz, akan terpicu kreativitasnya. Bahkan orangtua bisa terkejut dengan kreativitas yang muncul saat si kecil terpepet dalam menghadapi sesuatu.

Shahnaz juga menyarankan agar orangtua tidak perlu khawatir saat si kecil berbuat 'nakal'. Bisa jadi kenakalan mereka merupakan bentuk sifat mereka yang ingin mencoba hal baru.

Orangtua tidak perlu langsung memarahi ketika si kecil berbuat kesalahan. Sebaiknya tanyakan mengapa mereka bisa berbuat demikian. "Mereka itu cuma bosan karena harus melakukan itu-itu saja. Makanya mereka berulah," tegas ibu tiga anak ini.

shahnaz haque
Bagi Shahnaz, anak dimarah guru belum tentu negatif. (foto: MP/Ikhsan Digdo)

Oleh karena itu, jangan heran kalau si kecil sering kena omel guru di sekolahnya. Shahnaz yakin bukan berarti si kecil yang dimarahi guru bahkan dimusuhi teman-temannya karena berperilaku negatif. Hal itu disebabkan kreativitas mereka yang mungkin belum bisa diterima orang banyak.

"Istilahnya dari kecil mereka itu (anak kreatif) seperti belatung nangka yang enggak bisa diam, yang kalau diajak ke tetangga yang selalu memecahkan barang," pungkas Shahnaz. (ikh)

Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan