Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Mulai Mendominasi di Sejak Awal Bulan Juli 2025
Pemadam kebakaran hutan dan lahan di Kalsel pada musim kemarau ini. (ANTARA/HO-Adpim Pemprov Kalsel)
MerahPutih.com - Kondisi cuaca yang panas dan kering menyebabkan peningkatan kerentanan, apalagi curah hujan di sebagian besar wilayah Sumatera sudah menurun drastis.
Kondisi itu, mendorong kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi jenis bencana paling dominan dalam dua pekan terakhir sejak awal Juli 2025.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat dari 42 kejadian bencana yang tercatat selama Juli, 33 di antaranya merupakan karhutla.
"Memang masih ada beberapa kejadian banjir, tetapi tidak signifikan secara frekuensi dan dampak. Fokus kini beralih ke karhutla," katanya.
Baca juga:
RS Polri Serahkan 4 Jenazah Korban Kebakaran Tebet ke Pihak Keluarga
BNPB mencatat selama sepekan terakhir sebaran titik api tercatat meluas di Pulau Sumatera, mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Jambi hingga Sumatera Selatan.
"Khusus untuk kabupaten Riau sedikitnya ada dua kabupaten, Bengkalis dan Kampar yang luas lahan terbakarnya di atas 100 hektare. Hari ini terpantau masih ada lahan yang terbakar," kata dia.
BNPB mencatat laporan bahwa titik-titik karhutla juga terpantau di Kalimantan Tengah, dan kebakaran kawasan pembuangan sampah akhir (TPA) di Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Abdul menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap api yang muncul di lahan terbuka atau tempat pembuangan sampah yang mengering.
"Ini juga semakin diperparah oleh abainya sikap manusia seperti menghadirkan sumber api seperyi puntung rokok - membakar disekiar lahan kering menjadi pemicu kebakaran," katanya.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Dewan PSI Minta Pramono Perhatikan Nasib Pedagang Taman Puring setelah Kebakaran
Pasar Taman Puring Belum Diperbaiki usai Kebakaran, Pramono Ungkap Alasannya
Bengkel Kebakaran, TransJakarta Koridor 13 Mampang-Ciledug Cuma Sampai Halte JORR Petukangan
Kebakaran Kejutkan Warga Pondok Kelapa Subuh Tadi, 11 Mobil Damkar Diterjunkan
Mal Ciplaz Klender Kebakaran, Api Berawal dari Korsleting di Restoran Solaria
Penyisiran Terakhir Basarnas Temukan Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Roboh Jadi 67 Orang
BNPB Pastikan Sudah tak Ada Tanda Kehidupan di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny
Korban Tewas Ponpes Al-Khoziny Ambruk Capai 61 Orang, Evakuasi Masuk Tahap Akhir
Kebakaran di Pasar Wonogiri, Pemkab Tetapkan Status Kedaruratan
Kebakaran Pasar Wonogiri Diduga akibat Korsleting Listrik, Tidak Ada Korban Jiwa