Belum Mengaspal, UberJek Sudah Dapat Perhatian Media Internasional

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Rabu, 18 November 2015
Belum Mengaspal, UberJek Sudah Dapat Perhatian Media Internasional

Calon rider UberJek mendapat pengarahan. (MerahPutih/John Abimanyu)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih Megapolitan - Meski baru akan beroperasi pada tahun depan, UberJek sudah menarik perhatian banyak kalangan. Salah satunya media massa internasional yang turut memberitakan ojek online ini.

CEO sekaligus Founder UberJek, Aris Wahyudi, menyebut UberJEK kini sudah mendapat banyak perhatian dari berbagai media massa internasional. Dengan mengetik keyword “UberJek” di situs pencarian Google, maka dapat diketahui banyak media dari berbagai negara turut memberitakan UberJEK.

“Dari benua Amerika diwakili oleh media Amerika Serikat, yaitu Huffington Post. Di benua Asia ada media dari Cina, Malaysia, Singapura, Arab Saudi, Pakistan, dan Thailand. Terakhir, dari Afrika diwakili media dari Afrika Selatan dan Nigeria,”ujar Aris melalui siaran pers yang diterima merahputih.com, Selasa (17/11) malam.

Menurut Aris, nama media asing yang paling banyak memberitakan UberJEK berasal dari negara Prancis, dengan 7 media, yaitu Le Parisien, Le Progres, Le Point, MetroTime, AcidScooter, dan kantor berita AFP (Agence France-Presse).

“Prancis, sebagai negara yang terkenal produsen parfum, telah membuat berita “test bau badan” yang diterapkan UberJEK kepada calon rider, menjadi hal yang menarik untuk ditulis. Selain itu, nama UberJEK yang mempunyai kemiripan dengan perusahaan Uber juga turut menarik untuk diberitakan oleh media dari berbagai negara tersebut,”jelasnya.

Di urutan kedua, media asal negara Malaysia dengan 6 media, yaitu New Straits Times, The Malay Mail, mStar, Kedah News, MyMETRO, dan The Star.

“Dalam pemberitaan yang menggunakan bahasa Malaysia, maka akan terdengar menjadi menarik bagi para pembaca Indonesia, sebagai contoh ketika media mStar merujuk rider yang punya bau badan dengan istilah “pemandu busuk”,”terangnya.

Aris mengatakan ada negara Inggris, Ceko, dan Afrika Selatan yang berada di urutan ketiga dengan adanya 3 media yang turut memberitakan UberJEK, yaitu Daily Mail, Lonely Planet, dan MotorBikeTimes untuk Inggris.

“Sedangkan untuk media negara Ceko adalah Blesk, Lidovky, dan Ceskenoviny. Untuk Afrika Selatan medianya adalah Timeslive, eNCA (eNews Channel Africa), dan Randfontein Herald. Selanjutnya, ada Jerman dan Swiss dengan 2 media, yaitu SuedDeutsche dan DonauKurier untuk Jerman, serta TDG (Tribune De Geneve) dan AcidMoto untuk Swiss,”tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, Amerika Serikat. Walaupun hanya menempatkan satu media, namun menampilkan pemberitaan yang mendalam oleh Huffington Post. Media yang sering disebut juga HuffPo ini memberitakan dengan lengkap.

“Bersama Amerika Serikat dengan 1 media adalah Arab Saudi, Pakistan, Cina, Singapura, Thailand, Belgia, Nigeria, dan Yunani. Masing-masing diwakili oleh media berikut: Saudi Gazette, Dunya News, The China Post, MediaCorp, Bangkok Post, BIP (Belgian I-Phone), Naija Dailies, dan ProtoThema,” tandasnya. (abi)

 

BACA JUGA:

  1. UberJEK Tak Paksakan Drivernya Kejar Setoran
  2. Driver UberJek Harus Lolos Tes Bau Badan
  3. Driver UberJek Tanpa Seragam Hindari Bentrok
  4. UberJek Ojek Online Tanpa Seragam
  5. UberJek Gencar Sosialisasi Ke Ojek-Ojek Pangkalan
#UberJek
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Bagikan