Relasi

Belajar dari Drakor The World of Married, 4 Hal ini Bisa Memicu Perselingkuhan

Dwi AstariniDwi Astarini - Minggu, 26 Juli 2020
Belajar dari Drakor The World of Married, 4 Hal ini Bisa Memicu Perselingkuhan

Ukuran:
14
Audio:

BANYAK pertanyaan kerap muncul ketika perselingkuhan terjadi. Bagaimana bisa itu terjadi? Apa yang salah? Dan banyak pertanyaan lainnya. Kamu mungkin menyalahkan kurangnya komunikasi dan perhatian satu sama lain.

Namun, faktanya kedua hal itu bukanlah penyebab utama. Berkurangnya komunikasi dan pengertian satu sama lain masih bisa diperbaiki agar benih-benih cinta tetap ada. Asiaone menyebut banyak hal seputar perselingkuhan yang bisa dipelajari dari drama Korea The World of The Married. Hubungan pernikahan memang sesuatu yang kompleks. Itulah sebabnya membutuhkan sumpah yang sakral agar sepasang suami istri selalu setia. Kenyataannya ada banyak hal yang tidak disangka-sangka justru menjadi penyebab utama terjadinya perselingkuhan.

BACA JUGA:

Park Joo-ho Siap Kembali ke The Return of Superman

1. Krisis Identitas

woman
Mencari orang lain untuk disalahkan. (foto: pixabay/geralt)

Ketika mengalami krisis identitas, seseorang cenderung selalu menyalahkan kondisinya kepada orang lain, termasuk pasangan. Mereka tidak bisa menerima kenyataan bahwa pasangannya jauh lebih baik dari segi fisik maupun karier.

Bukannya berusaha memperbaiki diri, orang seperti itu malah akan mencari pelampiasan, yaitu seseorang yang jauh lebih biasa saja jika dibandingkan dengan pasangannya. Mereka akan merasa aman karena 'selingkuhan' dianggap tidak akan melampaui dirinya.

2. Egois

man
Merasa paling benar sendiri. (Foto_ Pixabay_Ashis_Choudary)

Mengarungi bahtera rumah tangga merupakan sebuah perjalanan panjang yang penuh lika liku. Diperlukan adaptasi serta kesabaran yang tinggi di antara suami istri agar tetap kokoh menjalani janji pernikahan. Untuk itu, sikap egois berisiko menimbulkan keinginan untuk selingkuh. Jika pasangan yang egois tidak mendapatkan keinginannya, bisa jadi ia malah mencari hal tersebut pada diri orang lain alias selingkuh.

3. Adanya dukungan sosial

people
Hati-hati dengan lingkungan pekerjaan. (Foto_ Pixabay_StockSnap)

Pilihlah lingkaran pertemanan yang baik, jujur, dan saling mendukung ketika sudah menikah. Karena seringkali perselingkuhan terjadi karena adanya dukungan sosial. Seseorang bisa merasa percaya diri karena temannya mendukung keputusan untuk 'mencari selingkuhan' daripada memperbaiki hubungan yang sudah ada.

4. Trauma masa lalu

trauma
Kecenderungan selingkuh bisa muncul karena trauma. (Foto_ Pixabay_Free-Photos)

Menjadi orangtua merupakan sebuah tanggung jawab besar. Ada banyak sekali godaan untuk berselingkuh hanya karena masalah sepele. Seorang anak yang tumbuh dengan menyaksikan orangtuanya berselingkuh memiliki kecenderungan yang sama ketika tumbuh dewasa. Bijaklah ketika menjadi orangtua maupun pasangan karena bagaimana pun juga perselingkuhan berdampak bagi orang-orang sekitar terutama kondisi psikologis anak.(mar)

BACA JUGA:

Bukan Hanya Tentang Pelakor, Ini Pelajaran Berharga dari Drama 'The World of the Married'

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan