Begini Tanggapan Status "Rakyat Jakarta Memilih" di Facebook SBY

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Minggu, 12 Februari 2017
Begini Tanggapan Status

Akun facebook SBY. (MP/snipping tool)

Ukuran:
14
Audio:

Menjelang hari pencoblosan Pilgub DKI Jakarta, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengunggah sebuah tulisan berjudul "Rakyat Jakarta Memilih". Melalui status di aku facebook: https://www.facebook.com/SBYudhoyono/posts/1394071470658790:0 yang diunggah Sabtu (11/2) malam, Presiden RI ke enam ini mengajak masyarakat untuk tidak tergiur oleh politik uang. Karena, menurut SBY, praktik money politic bertentangan dengan hukum.

Secara garis besar melalui tulisan yang cukup panjang itu, SBY selaku ayah dari calon Gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan harapannya agar rakyat Jakarta tidak salah dalam memilih pemimpin.

"15 Februari 2017 akan menjadi hari yang bersejarah. Jika pilihan kita salah, kita akan 'menderita' selama lima tahun ke depan," kata SBY dalam tulisannya.

Dia juga mengingatkan kepada rakyat Jakarta agar melaporkan kepada Bawaslu dan pihak-pihak yang berwajib apabila merasa menerima ancaman dalam menentukan pilihan.

"Marilah, sekali lagi, kita jadikan pilkada Jakarta ini sebagai wahana demokrasi yang baik. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak baik, yang merusak rasa keadilan dan hak-hak rakyat kita," ujar SBY.

Berbagai komentar di akun facebook SBY. (MP/snipping tool)

SBY mengatakan sebagai orang yang pernah memimpin negeri ini selama 10 tahun, dirinya tidak ingin negara yang dibangun dengan segala jerih payah dan pengorbanan kemudian dirusak oleh tangan-tangan yang serakah dan tidak bertanggung jawab.

"Kita semua tidak rela. Semoga Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, mengabulkan doa dan permohonan kita agar Pilkada Jakarta ini benar-benar berjalan dengan aman, tertib dan lancar, serta jujur dan adil," katanya.

Berbagai tanggapan pun mengomentari status tersebut. Salah satunya datang dari akun facebook atas nama David Tombeng. David Tombeng menulis: "Kl yg menang nanti Paslon 2, apkh itu artinya Allah tdk mndengar doa anda pak? Lalu akankah Allah didemo krn tdk menuntun? Atau justru Allah menuntun voters utk tdk memilih AHY? #nanyaBeneran," dalam komentarnya.

Komentar lain juga muncul dari akun facebook bernama Ramadhan Endra Rintang. Ia berkomentar: "Sebenarnya, anak bapak waktu debat terakhir kemarin jangan menyindir Bp.Basuki karena anak bapak terlihat sangat mentah dalam berpolitik..saya memang bukan orang jakarta tapi saya dan sekeluarga juga mengamati jalannya debat pertama sampai terakhir..dan perhatian utama saya adalah ke anak bapak yg semula berpendidikan militer tiba tiba terjun ke dunia politik..ini hanya saran saya semoga bpk bisa mendidik anak bpk dalam berpolitik lebih matang lagi dan mungkin anak bapak belum bisa menjadi gubernur DKI Jakarta..mungkin cuma butuh waktu lagi untuk mematangkan," dalam tulisannya.

Berbeda dengan komentar dari akun facebook bernama Yuli Anda. Dalam komentarnya ia mengapresiasi status SBY dengan menulis: "Amin pak SBY. Di hati saya, anda masih yang terbaik. Anda sangat sabar dan cinta negara. Semoga Bapak dan keluarga selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. God bless u," katanya.

Untuk mengikuti berita lainnya, baca juga: Ini Tahapan dan Jadwal Pilgub DKI 2017

#PKPU Nomor 12 Tahun 2015 #Pilgub DKI 2017 #Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyono
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Indonesia
PWNU Jakarta Sebut RK, Anies, Pras PDIP, hingga Kaesang Layak Jadi DKI 1
Banyak Tokoh nasional yang mempuni hingga layak dipertimbangkan sebagai calon gubernur (cagub) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Wisnu Cipto - Sabtu, 09 Maret 2024
PWNU Jakarta Sebut RK, Anies, Pras PDIP, hingga Kaesang Layak Jadi DKI 1
Indonesia
Demokrat Dikabarkan Dapat Jatah Menteri dari Jokowi, Gerindra: Itu Kewenangan Presiden
"Itu sepenuhnya kewenangan presiden untuk mengangkat siapa pembantunya dari partai apa dan sebagainya," katanya. 
Andika Pratama - Selasa, 03 Oktober 2023
Demokrat Dikabarkan Dapat Jatah Menteri dari Jokowi, Gerindra: Itu Kewenangan Presiden
Indonesia
Ridwan Kamil Pertimbangkan Opsi Maju di Pilgub DKI atau Jabar di 2024
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil menuturkan dirinya membidik peluang di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jabar atau DKI Jakarta Tahun 2024, dua peristiwa politik tersebut merupakan peluang yang paling rasional bagi dirinya untuk bisa berlaga kembali di kancah politik dalam kurun waktu dekat ini.
Mula Akmal - Kamis, 25 Mei 2023
Ridwan Kamil Pertimbangkan Opsi Maju di Pilgub DKI atau Jabar di 2024
Indonesia
Golkar Ucap Terima Kasih pada PSI Terkait 2 Kadernya Didukung Jadi Cagub DKI
Golkar DKI Jakarta menyampaikan terima kasih kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang telah merilis dua kadernya masuk dalam Rembuk Rakyat untuk menentukan calon gubernur (cagub) DKI pada Pilkada 2024 mendatang.
Mula Akmal - Minggu, 21 Mei 2023
Golkar Ucap Terima Kasih pada PSI Terkait 2 Kadernya Didukung Jadi Cagub DKI
Bagikan