Begini Persiapan Operator Seluler Jelang Ramadan dan Lebaran

Rina GarminaRina Garmina - Rabu, 10 Mei 2017
Begini Persiapan Operator Seluler Jelang Ramadan dan Lebaran

Jelang Ramadan dan Lebaran, operator seluler sibuk menambah kapasitas jaringan sebagai antisipasi kenaikan trafik telekomunikasi, (Foto: pixabay.com)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Buat Anda, Ramadan dan Lebaran merupakan momentum yang menggembirakan. Sebab, Ramadan dan Lebaran identik dengan liburan. Tapi, buat operator seluler, keduanya merupakan periode "sibuk" karena mereka harus mengantisipasi kenaikan trafik telekomunikasi. Yup, selama Ramadan dan Lebaran, pengguna ponsel biasanya jadi lebih sering menelepon keluarga, rekan kerja serta sahabat yang tinggalnya berjauhan.

Kira-kira, apa saja ya yang dilakukan operator seluler menghadapi kenaikan trafik telekomunikasi selama Ramadan dan Lebaran?

1. Menambah kapasitas jaringan

Silaturahim merupakan hal lazim di Indonesia, khususnya saat Ramadan dan Lebaran. Anda pun pasti begitu. Turut sibuk bermaaf-maafan serta mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa dan Idulfitri. Nah, buat yang menyampaikan pesan tersebut lewat telepon seluler atau layanan chat messenger, Sahabat Merahputih wajib tahu bahwa Anda telah turut menyumbangkan kenaikan trafik telekomunikasi.

Ibarat jalan tol, semakin banyak kendaraan, semakin tinggi pula risiko terjadinya kemacetan. Nah, semakin tinggi trafik telekomunikasi, semakin besar pula risiko terjadinya kemacetan komunikasi. Maka, untuk mengantisipasi kemacetan tersebut, operator seluler seperti XL Axiata telah meningkatkan kapasitas jaringan sebesar 2-3 kali lipat di beberapa lokasi mudik. "Dengan adanya penambahan kapasitas, kami optimistis XL mampu mengatasi lonjakan trafik yang signifikan," ujar Chief Service Management Officer XL Axiata, Yessie D Yosetya.

2. Memasang teknologi MME dan MSS in Pool

Saat musim mudik tiba, pasti ada warga di kota-kota besar yang pulang kampung atau berlibur ke kota lain. Ketika hal ini terjadi, akan ada kemacetan komunikasi di kota-kota atau objek wisata tertentu. Sementara di kota besar seperti Jakarta, trafik telekomunikasi justru berkurang karena penduduknya pulang kampung atau liburan ke tempat lain.

Operator seluler biasanya mengatasi problem seperti itu dengan mengalihkan kapasitas dari area yang kelebihan kapasitas ke area yang memerlukan tambahan kapasitas. Untuk itu, ada teknologi khusus yang dipakai. Dua diantaranya adalah MME dan MSS in Pool.

3. Uji jaringan

Nah, ini adalah rutinitas tahunan para operator seluler. Pada tanggal 10 Mei 2017 saja, operator seluler seperti XL sudah mulai melakukan uji jaringan. Pengetesan jaringan yang sesuai standar pemerintah adalah drive test dan customer experience test. Untuk itu, ada beberapa perangkat yang digunakan.

Yakni, test mobile system untuk drive test dan smartphone untuk customer experience test. Uji jaringan biasanya dilakukan menggunakan kendaraan dengan kecepatan normal, sama seperti ketika Anda berkendara. Selain uji jaringan, operator seluler juga melakukan pemantauan kondisi jaringan di semua wilayah layanan selama 24 jam.

Terbayang kan, betapa sibuknya operator seluler menjelang Ramadan dan Lebaran? Ini semua demi menjaga kenyamanan komunikasi Anda selama libur Ramadan dan Lebaran. Khususnya saat Sahabat Merahputih berada di pusat perbelanjaan, bandara, stasiun kereta, pelabuhan, serta objek wisata.

#Drive Test #Uji Jaringan
Bagikan
Ditulis Oleh

Rina Garmina

Cooking Mama :)

Berita Terkait

Dunia
China Bikin Gebrakan Lagi, Bakal Luncurkan Jaringan 10G Pertama di Dunia
China kini kembali membuat gebrakan. Mereka akan meluncurkan jaringan 10G pertama di dunia. Kota Xiong'an akan menjadi tempat uji coba peluncurannya.
Soffi Amira - Rabu, 23 April 2025
China Bikin Gebrakan Lagi, Bakal Luncurkan Jaringan 10G Pertama di Dunia
Lifestyle
Samsung dan Universitas Princeton Bakal Kembangkan 6G
Samsung dan Universitas Princeton akan meneliti dan mengembangkan teknologi 6G.
Soffi Amira - Selasa, 13 Februari 2024
Samsung dan Universitas Princeton Bakal Kembangkan 6G
Bagikan