Begini Langkah Pemkab di Wilayah DIY Tekan COVID-19 di Kegiatan PTM

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Oktober 2021
Begini Langkah Pemkab di Wilayah DIY Tekan COVID-19 di Kegiatan PTM

Siswa. (Humas Kota Bandung)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Puluhan siswa di wilayah DIY dinyatakan positif COVID-19 usai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dilaksanakan. Pemerintah Kabupaten di wilayah DIY gerak cepat menekan laju penyebaran Covid-19.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menegaskan, orangtua dan siswa diminta tidak panik lantaran pihaknya sudah menutup sementara sekolah yang siswanya terinfeksi COVID-19. Langkah penutupan diambil agar sekolah tersebut segera distrerilisasi.

Baca Juga:

PTM di Kota Bandung Dinilai Sesuai Aturan 4 Menteri

"Selanjutnya kami lakukan penelusuran atau pelacakan. Dan informasi terkini tidak ada teman sekolah yang positif," katanya di Sleman, Kamis (28/10)

Kustini mengatakan, dari hasil penelusuran itu, anak tersebut diketahui tertular positif COVID-19 dari orang tuanya saat di rumah.Para orang tua untuk memastikan protokol kesehatan di dalam rumah.

Ia memastikan, PTM di sekolah lain tetap berjalan seperti biasanya. Namun Pemkab Sleman juga akan rutin melakukan swab sampling lanjutan untuk memastikan tidak ada penyebaran virus COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Dewi Irawaty mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan COVID-19 berkala secara acak pada siswa.

"Ini merupakan bagian dari program aktif testing dan pelacakan. Contohnya untuk PTM (pembelajaran tatap muka) ini, rencananya tiap bulan akan ada pemeriksaan atau skrining," kata Dewi.

Ia mengatakan, Dinas Kesehatan berencana melakukan pemeriksaan penapisan pada siswa sekolah karena saat ini belum seluruh pelajar selesai menjalani vaksinasi COVID-19. Pemeriksaan COVID-19 secara acak pada siswa rencananya dilakukan dengan dukungan mobil layanan tes PCR bantuan Polri.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat meninjau kegiatan PTM di Sekolah.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat meninjau kegiatan PTM di Sekolah. (Foto : Pemkab Sleman)

"Mobil PCR ini akan sangat bermanfaat sekali untuk itu. Hasil PCR juga bisa cepat keluar," katanya.

Ia memaparkan, langkah tersebut dilakukan guna menekan risiko penularan virus Corona dan munculnya kluster baru selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunung Kidul Ali Ridlo mengatakan, dinas bersama sekolah secara intensif menyosialisasikan protokol kesehatan kepada siswa.

"Dinas dan sekolah juga mengawasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka dan penerapan protokol kesehatan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah," katanya. (Patricia Vicka/ Yogyakarta)

Baca Juga:

Klaster PTM di Solo Bertambah, 46 Siswa Dinyatakan Positif COVID-19

#PTM #PPKM Level 1-4
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Seluruh Daerah di Indonesia PPKM Level 1, Berikut Aturan Lengkapnya
Peraturan tersebut tertuang dalam Instruksi Mendagri Nomor 45 Tahun 2022 untuk Jawa Bali, dan Instruksi Mendagri Nomor 46 Tahun 2022 untuk Luar Jawa Bali.
Andika Pratama - Selasa, 04 Oktober 2022
Seluruh Daerah di Indonesia PPKM Level 1, Berikut Aturan Lengkapnya
Indonesia
Pandemi Belum Usai, PPKM Level 1 Tetap Berlaku di Seluruh Daerah
Kedua Inmendagri tersebut akan berlaku sampai dengan tanggal 7 November 2022.
Andika Pratama - Selasa, 04 Oktober 2022
Pandemi Belum Usai, PPKM Level 1 Tetap Berlaku di Seluruh Daerah
Bagikan