Begini Cara Membedakan Beras Asli dan Beras Plastik

Fredy WansyahFredy Wansyah - Sabtu, 23 Mei 2015
Begini Cara Membedakan Beras Asli dan Beras Plastik

Sejumlah petugas gabungan dari Disperindag, Polri dan TNI memeriksa beras saat melakukan sidak ke sejumlah pedagang beras di Pasar Karangampel, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (22/5). (Foto: Antara/Dedhe

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Nasional - Dewi Septiani, pengungkap adanya beras sintesis pertama kali, membagi tips mengenai bagaimana cara membedakan antara beras plastik dengan beras asli dalam diskusi yang diadakan di Hotel Double Tree, Jakarta pusat, Sabtu (23/05).

"Jika ingin membedakannya, harus dibawa ke tempat terang. Misalnya di bawah sinar matahari, akan terlihat beras mana yang plastik dan yang asli" ujar Dewi.

Menurut perempuan yang mengenakan jilbab tersebut, apabila di bawah sinar matahari akan terlihat jelas perbedaan antara beras plastik dan asli, beras plastik akan terlihat lebih terang ketimbang beras asli.

Selain tips di atas, cara membedakannya juga bisa dengan cara menempelkan beras tersebut dengan benda panas, misalnya setrika. "Beras plastik itu bening nggak ada guratan, kalau ditempel sama strika panas pasti meleleh," ujarnya.

Dewi berharap dengan dibagikan tips bagaimana membedakan beras plastik dan asli tersebut, masyarakat bisa terbantu dan bisa mengantisipasi peredaran beras plastik di pasar-pasar, terutama bagi kalangan ibu rumah tangga. (AB)

Baca Juga:

Marak Beras Plastik, Ini Kata Ari Wibowo

BPOM Tegaskan Beras Plastik Baru Ditemukan di Indonesia

Farhat Abbas Sebut Kasus Beras Plastik untuk Jatuhkan Menteri Pertanian

#Beras Jadi-Jadian #Beras Plastik
Bagikan
Ditulis Oleh

Fredy Wansyah

Berita Terkait

Infografis
Bikin Geram! Setelah Beras Dioplos Kini Giliran Pupuk Dipalsukan
Belum beres masalah beras oplosan sekarang muncul lagi masalah baru Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan ada temuan terkait peredaran pupuk palsu yang berpotensi merugikan petani hingga Rp3,2 triliun. Amran menyebut pupuk palsu tersebut sangat merugikan petani, karena sebagian besar menggunakan dana pinjaman program kredit usaha rakyat (KUR), sehingga jika gagal panen, maka mereka bisa bangkrut dan harus berhutang.
Wiwit Purnama Sari - Senin, 14 Juli 2025
Bikin Geram! Setelah Beras Dioplos Kini Giliran Pupuk Dipalsukan
Bagikan