Bau Mulut karena Veneer Gigi, Ini Mungkin Penyebabnya


Ilustrasi gigii. (Foto: Shutterstock)
MerahPutih.com - Senyum mempesona dengan bentuk gigi yang presisi sesuai jenisnya adalah impian banyak orang. Salah satunya dilakukan dengan veneer. Namun ternyata, veneer menimbulkan masalah bau mulut.
Veneer gigi adalah lapisan tipis menyerupai bentuk gigi yang dibuat untuk melapisi bagian depan gigi manusia.
Tujuan veneer gigi untuk menutupi warna gigi yang kuning sehingga gigi jadi tampak putih, menutup celah antara gigi, memperbaiki gigi yang patah, meratakan posisi gigi yang sedikit tidak rapi sehingga membuat senyum lebih indah nan mempesona.
Ada dua jenis veneer, yakni langsung (direct) dan tidak langsung (indirect). Veneer direct (Composite Veneer) terbuat dari bahan resin komposit. Pemasangan ini bisa langsung dikerjakan usai konsultasi. Sedangkan Veneer direct alias veneer komposit ini biasanya tahan sekitar 2-5 tahun.
Baca juga:
Kendati memiliki manfaat memperbaiki tampilan gigi, ternyata pengguna veneer gigi bisa menimbulkan masalah bau mulut. Bau mulut ini disebabkan karena beberapa hal. Apa saja?
1. Masalah detail kebersihan gigi
Veneer hanya porselen yang menutupi bagian depan gigi. Seringnya ada ruang yang tidak terjangkau untuk dibersihkan. Sehingga kebersihan sela-sela gigi tidak bersih.
Hal tersebutlah memicu penumpukan sampah gigi, sehingga bisa menimbulkan bau mulut. Baunya akan semakin menyeruak apabila sampah gigi terkontaminasi bakteri mulut. Akhirnya terakumulasi bau sulfur dari kandungan veneer dengan bau bakteri mulut.
2. Veneer mungkin tidak terpasang dengan benar
Veneer gigi yang tidak pas dapat meninggalkan celah antara veneer dan permukaan gigi asli Anda.
3. Penyakit gusi
Penyakit gusi dalam bentuk radang gusi atau periodontitis pada jaringan gusi yang berdekatan dengan veneer. Menimbulkan bau tak sedap.
Dan sebaliknya, pemasangan veneer yang tidak tepat, justru memicu munculnya penyakit gusi dan menimbulkan bau mulut.
Baca juga:
Sikat Gigi Elektrik Bukan Sekadar Praktis, Dapat Jaga Kesehatan Mulut Lebih Efektif
Ada banyak gejala penyakit gusi misalnya gusi merah dan bengkak, gusi berdarah, gigi tanggal dan sensitif, dan bau mulut terus-menerus yang tidak dapat diatasi dengan obat kumur.
4. Mederita kerusakan gigi
Veneer menutupi permukaan depan gigi. Tetapi tidak menutupi seluruh permukaan dan sama sekali tidak menutupi bagian belakang atau akar gigi. Sehingga bila masalah giginya berasal dari akar gigi dan dalam bagian gigi, besar kemungkinan mengeluarkan bau tak sedap.
Jika mengalami bau mulut terus menerus, upayakan untuk melakukan konsultasi dengan donter gigi. Sebab bau mulut dapat menggangu kenyaman orang lain dan diri sendiri ketika berkomunikasi. Juga menurunkan kepercayaan diri sendiri. (Tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Bau Mulut karena Veneer Gigi, Ini Mungkin Penyebabnya
