Batal Pakai Pesawat Carter, Timnas China Terancam Kelelahan Jelang Hadapi Indonesia
Logo Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Youtube)
MerahPutih.com - Personel Timnas China terancam kelelahan jelang menghadapi Indonesia di laga keempat Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Ketiga. Laga akan dilangsungkan di Stadion Sepak Bola Qingdao pada Selasa (15/10).
Hal ini tidak lepas dari waktu perjalanan yang harus ditempuh usai melakoni laga ketiga Grup C melawan Australia pada Kamis (10/10). Pertandingan digelar di Adelaide Oval, Adelaide.
Seperti dilaporkan News QQ, Timnas China setidaknya membutuhkan waktu selama 18 jam ke Qingdao dari Adelaide.
“Usai pertandingan melawan Australia, tim nasional sepak bola akan kembali dari Adelaide ke stadion kandangnya di Qingdao, tempat berlangsungnya pertandingan melawan Indonesia,” tulis media tersebut.
Baca juga:
Timnas Bahrain Vs Indonesia, PSSI Minta Jatah 2.000 Tiket untuk Suporter
“Tidak ada penerbangan langsung antara Adelaide dan Qingdao. Membutuhkan waktu 18 jam. Jika penerbangan berjalan lancar, tim sepak bola nasional akan tiba di Qingdao dan check in hotel larut malam pada tanggal 11 waktu Beijing,” sambung media tersebut.
Federasi Sepak Bola China (CFA) sempat mempertimbangkan memakai pesawat carter untuk mempersingkat waktu demi menghindari kelelahan yang lebih parah. Namun dibatalkan.
Menurut media tersebut, pembatalan penggunaan pesawat carter untuk menghindari opini publik. Terlebih setelah kekalahan di dua laga awal masing-masing melawan Jepang (0-7) dan Arab Saudi (1-2).
Alasan itu pula yang membuat Timnas China harus melalui perjalanan sekitar 24 jam untuk sampai ke Adelaide dari Shanghai. Sebelum betolak ke Australia, Timnas China menggelar persiapan di Shanghai sejak 3 Oktober.
“Seluruh personel tim sepak bola nasional terbang ke Sydney dengan penerbangan MU561 pada tanggal 5 pukul 20:20. Seluruh perjalanan diperkirakan memakan waktu kurang dari 11 jam. Setelah tiba di Sydney, tim akan berpindah ke terminal lain dan menunggu beberapa jam transfer sebelum naik. Penerbangan ke Adelaide, tempat pertandingan China-Australia. Alhasil, waktu tempuh tim untuk laga tandang ini hampir 24 jam penuh.”
Pesawat carter menjadi pilihan Timnas Indonesia untuk terbang ke Qingdao, China usai melakoni laga melawan Bahrain di Riffa. Dengan pesawat carter, Timnas Indonesia tanpa melakukan transit di beberapa negara sehingga mempersingkat waktu tempuh.
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Timnas U-22 Kalah dari Filipina, Indra Sjafri: Pemain Tidak Bermain Sesuai Seperti Latihan
Ikuti Rumor Pelatih Anyar Timnas Indonesia, Thom Haye Pilih Menunggu
Hasil Drawing Piala Dunia 2026: Brasil dan Prancis Terjebak di Grup Neraka, Argentina Full Senyum
PSSI Telah Interview Para Calon Pelatih Timnas Indonesia, 2 Nama dengan Ranking Terbaik Akan Dibahas dalam Rapat Exco
Sempat Disebut-sebut sebagai Kandidat Pelatih Timnas Indonesia, Timur Kapadze Diperkenalkan Klub Uzbekistan Navbahor
Rumor Eks Rekan Kerjanya Giovanni van Bronckhorst Calon Pelatih Timnas Indonesia, Pelatih PSIM Jean-Paul van Gastel: Melihat Latar Belakang, Wajar Jadi Kandidat
Status Juara Bertahan, Timnas Indonesia U-22 tak Dibebani Target Emas di SEA Games 2025
PSSI Enggan Umbar Lima Kandidat Pelatih Timnas Indonesia, Salah Satunya terkait Privasi
PSSI Kemungkinan Umumkan soal Pelatih Baru Timnas Indonesia Pekan Depan
Akan Bentuk Tim Lebih Kuat Setelah Timnas Irak Tumbangkan UEA dan Lolos Playoff Antarkonfederasi, Graham Arnold: Piala Dunia 2026 Bukan untuk Berpiknik