Barcelona Vs Sevilla, Adu Jenius Playmaker Nomor Punggung 10
Ever Banega dan Lionel Messi. Foto: Zimbio
MerahPutih.com - Salah besar jika Anda berpikir pertarungan duo Argentina hanya terjadi di Derby della Madonnina antara AC Milan kontra Inter Milan, yang mempertemukan Mauro Icardi dengan Gonzalo Higuain. Sebab bentrok serupa juga terjadi di LaLiga.
Pada jornada sembilan LaLiga di Camp Nou yang berlangsung Minggu, 21 Oktober 2018 pukul 01.45 dini hari WIB, Barcelona akan menjamu Sevilla. Barca berupaya mencari kemenangan pertama setelah di empat laga beruntun LaLiga tak pernah menang.
Uniknya, lawan Barca adalah pemuncak klasemen sementara LaLiga dan terpaut satu poin saat ini. Tidak ada yang menyangka sentuhan Pablo Machin langsung berdampak signifikan pada permainan Sevilla musim ini.
Dalam perubahan formasi 3-5-1-1 yang diterapkan Machin musim ini, Ever Banega berperan sebagai playmaker dengan nomor punggung 10 dan menjadi otak permainan tim. Ia berperan sebagai penyambung permainan dari lini belakang ke depan dan seluruh rekan setimnya menyokong pergerakan Banega.
"Dialah (Banega) pemimpin dari Sevilla, baik di dalam dan di luar pertandingan. Dia ada di klub di mana dia merasa penting, dicintai, dan dibalas dengan rasa terima kasih besar atas penampilan gemilang tim," tulis Marca dalam salah satu artikelnya.
Banega, 30 tahun, sudah mencetak lima gol musim ini dan catatan terbaiknya dalam semusim hanya sembilan gol - ketika ia ditempatkan Unai Emery sebagai gelandang serang di belakang penyerang. Kebangkitan performa Banega benar-benar mengangkat performa Sevilla.
Tidak hanya menciptakan peluang dan mencetak gol di Sevilla, Banega juga melapis lini belakang dengan baik melalui catatan 70 kali merebut bola dari penguasaan lawan - terbanyak di LaLiga. Perannya lebih sentral ketimbang kompatriotnya, Lionel Messi di Barcelona.
Dari sisi peran penting dalam mengubah hasil akhir laga itulah Banega akan beradu jenius dengan Messi. Jika Banega lebih sentral dari lini kedua, maka La Pulga lebih eksplosif melalui pergerakan yang kerapkali tak terduga.
Messi merupakan jelmaan dari kombinasi striker-playmaker. Dekat sedikit dengan gawang, tanpa disadari dia sudah meliuk-liuk melewati lawan dan mencetak gol dengan kaki kirinya. Jauh dari gawang, visi bermain dengan operannya acapkali membuka pertahanan lawan.
Messi selalu tampil bagus untuk Barca. Permasalahannya adalah: Barca jadi tergantung kepadanya tiap kali dihadapkan pada situasi sulit. Andai Machin sudah menemukan taktik untuk meredam Messi, maka Barca seharusnya dapat menghadirkan opsi lain dari pemain lainnya.
Duel Higuain vs Icardi di Italia dan Messi vs Banega di Spanyol. Empat pemain yang sangat hebat, namun melempem ketika disatukan bersama di timnas Argentina. Ironis. (*/Bolaskor)
Bagikan
Berita Terkait
Robert Lewandowski Bisa Bertahan Semusim Lagi di Barcelona, Begini Skenarionya
Jadwal Laga 32 Besar Copa del Rey Kamis Dini Hari: Real Madrid Hadapi Talavera, Villarreal dan Atletico Juga Berlaga
Hasil Lengkap Copa del Rey pada Rabu Dini Hari: Valencia dan Barcelona Menang dengan Skor Sama di Kandang Lawan
Barcelona Tekuk Guadalajara 2-0, Jaga Asa Pertahankan Gelar Piala Raja
Prediksi Susunan Pemain Guadalajara vs Barcelona, Semua Mata Tertuju pada Szczesny dan Ter Stegen
Hansi Flick Serahkan ke Marc-Andre ter Stegen Tentukan Masa Depan di Barcelona
Hansi Flick Minta Ter Stegen Putuskan Masa Depannya, Joan Garcia Fix Kiper Utama Barcelona
Klasemen Liga Spanyol La Liga Setelah Real Madrid Menang 2-1 di Markas Deportivo Alaves
Menang Lawan Osasuna, Barcelona Cetak Rekor Bersejarah di Spotify Camp Nou
Legenda Juventus Bongkar Alasan Kenapa Ronaldo Lebih Pantas Dicontoh Daripada Messi