Barcelona Kena Sanksi UEFA, Kenapa Pemain Real Madrid Bisa Lolos dari Hukuman?
Barcelona kena sanksi dari UEFA. Foto: Dok. FC Barcelona
MerahPutih.com - UEFA telah menjatuhkan sanksi larangan satu pertandingan kepada pelatih Barcelona, Hansi Flick.
Selain Flick, asistennya, Marcus Sorg, juga ikut dikenakan sanksi. Hal itu membuat mereka tidak bisa menemani Barcelona di pertandingan pertama Liga Champions musim depan.
Hukuman ini dijatuhkan setelah keduanya dinyatakan bersalah karena melanggar prinsip umum dan standar dasar perilaku yang baik dari dari UEFA.
Hal itu terjadi saat leg kedua semifinal Liga Champions musim lalu melawan Inter Milan di San Siro. Selain larangan bertanding, keduanya juga dikenakan denda 20.000 Euro (Rp 380 juta).
Baca juga:
Inigo Martinez Sudah Pergi ke Al-Nassr, Barcelona Masih Belum Bisa Daftarkan Pemain di LaLiga
Keputusan ini telah memicu kemarahan di kalangan penggemar Barca. Mereka bereaksi di media sosial untuk mempertanyakan mengapa staf pelatih mereka harus menjalani hukuman skorsing.
Sementara itu, beberapa pemain Real Madrid terhindar dari sanksi. Padahal, mereka sempat menjunjukkan selebrasi kontroversial yang terekam kamera di Liga Champions tahun lalu.
Di antara insiden-insiden tersebut, Antonio Rudiger membuat gestur menggorok leher ke arah suporter Atletico Madrid. Lalu, Kylian Mbappe terlihat memegang bagian selangkangan.
UEFA mendenda mereka masing-masing 40.000 Euro (Rp 758 juta) dan 30.000 Euro (Rp 568 juta). Lalu, UEFA juga mengeluarkan larangan satu pertandingan, tetapi menerapkan masa percobaan selama satu tahun, yang berarti hanya berlaku jika mereka mengulangi pelanggaran.
Baca juga:
Chelsea Terancam tak Bisa Mainkan Liam Delap, Joao Pedro, dan Jamie Gittens di Liga Champions
Selain itu, Dani Ceballos diberikan denda 20.000 Euro (Rp 380 juta) atas gestur "corte de mangas" (mengangkat jari tengah), sementara Vinicius Junior lolos tanpa hukuman.
Sebelumnya, Atletico Madrid telah mengajukan keluhan resmi dan mengirimkan rekaman ke UEFA dari keamanan stadion dan siaran TV.
Namun, ini bukan pertama kalinya para pemain Real Madrid terhindar dari sanksi. Pada pertandingan sebelumnya melawan Manchester City, penghinaan yang ditujukan kepada Pep Guardiola berujung pada penangguhan sanksi karena menutup area ultras kandang, yang kemudian diberlakukan jika terjadi pelanggaran berulang dalam dua tahun.
Meskipun terdapat ketegangan selama bertahun-tahun antara UEFA dan Real Madrid terkait proyek Liga Super, catatan disiplin badan pengatur tersebut menunjukkan, bahwa raksasa Spanyol tersebut tidak menghadapi perlakuan yang lebih keras dibanding klub lainnya. (sof)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Lionel Messi Ziarah ke Camp Nou, Barcelona Curigai Adanya Peran Rival Joan Laporta
Arsenal Jadi Favorit Juara Liga Inggris 2025/26, Bukayo Saka: Kita tak Boleh Terbawa Omongan
Carlo Ancelotti Angkat Bicara soal Sikap Vinicius Junior, Sebut Tindakannya Terlalu Jauh
Manchester City dan Real Madrid Pantau Dominik Szoboszlai, Liverpool Ogah Jual Cuma-cuma
Ederson Akui tak Bahagia di Manchester City, Cedera Bikin Performanya Memburuk
PSG Lirik Eric Garcia, Barcelona Langsung Siapkan Kontrak Jangka Panjang
Endrick Putuskan Tinggalkan Real Madrid, Sudah Capai Kesepakatan dengan Lyon
Enggak Balik ke Inggris, Harry Kane Kemungkinan Bakal Hijrah ke Barcelona!
Euro 2028 Resmi Diluncurkan! Cardiff Ambil Jatah Laga Pembuka, Sementara Wembley Dipastikan Jadi Saksi Sejarah Semifinal dan Final Piala Eropa
Lamine Yamal Cedera, Pelatih Timnas Spanyol Salahkan Barcelona