Banyak Pelajar Dunia Ingin Kunjungi Indonesia

MerahPutih Nasional - Meraih medali perak di ajang "8 th Scientific League of PAYA" di Republik Islam Iran merupakan kebangaan bagi Muhammad Fadhl Abbas, siswa kelas 3 SMA Plus Muthahhari. Ia bersama dua rekannya berhasil mengungguli negara-negara lain.

Namun, bukan hanya bangga dengan torehan prestasi yang mengharumkan nama bangsa, Muhammad Fadhl Abbas yang akrab disapa Abbas juga bangga karena dapat memperkenalkan Indonesia kepada pelajar dunia.

"Kami berada di camp berbaur dengan banyak siswa dari sekitar 18 negara peserta. Senang banyak teman dan pengalaman," ujarnya saat dihubungi Merahputih.com, kemarin, Senin (10/8).

Menurut Abbas, ketika mengetahui dirinya dan dua rekannya berasal dari Indonesia, beberapa siswa dari negara lain langsung menghampirinya dan ingin mendengar cerita tentang Indonesia.

"Ada dari Eropa, Afrika dan India. Mereka tertarik dengan keindangan Indonesia dan ingin mendengar ceritanya," ujar Abbas dengan nada sumringah.

Menurut Abbas, mereka kenal Indonesia hanya Bali, namun ia dan rekannya menjelaskan bahwa Indonesia memiliki banyak keindahan selain di Bali.

"Mereka juga bertanya biaya hidup di Indonesia karena tertarik ke Indonesia bahkan tinggal di Indonesia. Ada yang juga tertarik keliling Indonesia," ujarnya lagi.

Pelajar kelahiran 12 November 1999 itu bersama dua rekannya mengaku begitu bersemangat menceritakan tentang Indonesia kepada teman-teman barunya. Para siswa dari berbagai negara itu bahkan tidak ada yang bertanya tentang sejumlah isu-isu negatif tentang Indonesia.

"Enggak ada yang nanya itu (isu negatif). Mereka semua bahkan ingin sekali menginjakkan kaki di Indonesia," terangnya.

Bersama dua rekannya, Abbas merasa senang dan bangga dapat memperkenalkan Indonesia kepada siswa lainnya dari penjuru dunia.

Seperti sudah diberitakan sebelumnya, tiga siswa SMA Indonesia mengharumkan nama bangsa dalam ajang 8th International Scientific League of PAYA di Iran. Dua siswa asal SMA Plus Muthahhari Bandung, Muhammad Haidar dan Muhammad Fadhl bersama seorang siswa SMA YAPI Bangil, Jawa Timur meraih medali perak. Sementara medali emas diraih siswa dari Tunisia. (wan)

Baca Juga:

Cerita Inspiratif Siswa Bandung Harumkan Nama Bangsa

Dirundung Imej Negatif, SMA Plus Muthahhari Malah Harumkan Nama Bangsa

Dituding Legalkan Nikah Mut'ah, Animo Masuk SMA Muthahhari Merosot